Dalam melaksanakan kegiatannya manusia sering berhubungan dan menggunakan tanah, sementara sumberdaya tanah luasnya relatif tetap sedangkan kegiatan pembangunan yang memerlukan ruang/tanah terus meningkat. Permasalahan akan muncul bila tidak diatur pemanfaatannya. Untuk itu diperlukan rencana tata ruang dalam menempatkan berbagai kegiatan pembangunan tersebut. Guna memberikan
arahan dan pengendalian dalam pemanfaatan ruang Kecamatan Kotamobagu sebagai Ibukota Kabupaten Bolaang Mongondow telah memiliki dokumen perencanaan kota berupa Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Kotamobagu. Dengan demikian dalam melaksanaan pembangunan juga mengacu pada rencana tata ruang tersebut.
Dalam kenyataannya sering ditemukan adanya kecenderungan pembangunan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Hal tersebut selain disebabkan oleh kepadatan dan jumlah penduduk yang terus bertambah, juga akibat
meningkatnya kegiatan pembangunan. Untuk itu perlu dievaluasi pelaksanaannya apakah perubahan penggunaan tanah yang terjadi sesuai/ serasi dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan.