Sebidang tanah yang kita peroleh baik dari hasil pembukaan hutan secara sah/diizinkan oleh pemerintah maupun tanah-tanah yang di telantarkan dan tanah-tanah yang kepemilikanya secara tradisional,untuk di manfaatkan sebagai lahan pertanaman perlu mendapatkan penelitian yang seksama agar pertamanan itu berhasil-dengan baik, untuk pertanaman tanamanapa cocoknya tanah itu, kandungan bahan-bahan pada apakah mencukupi atau masih terdapat kekurangan, atau ada di antara bahan-bahan yang terkandung itu yang mengandung racun sehingga tanaman akan mati kalau di tanam pada tanah itu, selain itu apakah terlalu masam atau mengandung kadar keasinan yang tinggi dan lain sebagainya. Karena suatu pertanaman tidak lain dari pada suatu ekosistem teknologi, maka dengan memanfaatkan teknologi pertanian ( pertanaman) yang telah kita peroleh harus dapat melakukan analisa terhadap tanah itu untuk selanjutnya mendiaknosa tanaman apa yang Baik di kembangkan pada tanah tersebut. Tanah bagi pertanaman sangat erat hubunganya dengan air, karena tanah tanpa air akan akan sangat memungkinkan tanaman tidak dapat tumbuh. Mengenai airpun tidak Sembarang air yang selalu dapat mendukung pertumbuhan tanamam dengan baik,untuk Inipun di perlukan analisa untuk mendiaknosa air yang bakal menunjang keberhasilan Usaha pertanaman yang kita lakukan. Kalau ternyata air itu mengandung bahan-bahan Yang tidak menguntungkan kadar garam yang tinggi,zat yang mengandung racun dan Sebagaianya dengan sendirinya air itu harus kita tolak aqtau hindarkan. Jadi dalam ekosistem teknologi ekosistem pertanian terdapat kegiatan-kegiatan manusia Para petani yang menggunakan cara-cara yang mantap berdasarkan ilmu pengetahuan Yang diterimanya, yang memanfaatkan benih-benih tanaman tertentu yang dipilihnya pada factor pengemban yang memungkinkan pertumbuhanya, sehingga pertanamam Dapat menghasilkan sesuai dengan harapan manusia/ petani.