Semua orang paham bahwa kepemimpinan bukanlah sesuatu yang datang begitu saja.mungkin saja anda dilahirkan dengan ketrampilan bawaan menjadi pemimpin,tetapi mungkin juga anda perlu berjuang seumur hidup agar ketrampilan tadi berkembang bahwa kepemimpinan seperti halnya jenis ketrampilan lain merupakan sesuatu yang meningkat bila di praktekkan bahwa kepemimpinan seperti halnya ketrampilan apapun, merupakan suatu rangkaian kesatuan dan ada orang yang lebih berhasil di bandingkan yang lain namun,ini pengecualian besar dan benar adanya bahwa kepemimpinan seperti halnya ketrampilan apapun dapat di ajarkan dan bahwa pengajaran iu tidak selalu memerlukan pengorbanan dan dedikasi bertahun-tahun. Bagi banyak orang,kata kepemimpinan dan manajemen dipakai bergantian,keduanya berbeda sekali dan perbedaanya dapat dipakai untuk definisi esensi kepemimpinan, menejer berlimpah jumlahnya disekeliling kita, inti peranan anda sebagai pemimpin. Kepemimpinan memberi nilai pada kehidupan kerja orang lain, bila hal ini telah diterapkan Anda telah berhasil sebagai pemimpin. Kalau anda telah melaksanakan dan kebutuhan bisnis terpenuhi karenanya,maka anda telah berhasil oleh kerena itu anda dapat memberi nilai pada kehidupan kerja karyawan anda secara tidak langsung mendukung bisnis anda. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengupayakan pekerjaan menjadi menyenangkan atau membantu kegiatan sosial lewat pekerjaan atau dalam bentuk lain. Dampaknya akan terlihat pada kinerja mereka tetapi belum cukup motivasi karyawan anda untuk berangkat kerja, kini sampai keinti masalah kepemimpinan,ada dua kekhawatiran besar yang menghantui setiap pemimpin yang pertama adalah ketakutan berbuat salah dan yang kedua ketakutan untuk melepaskan, umumnya melakukan kesalahan kerap kali bukan masalah besar buat kita. Seorang pemimpin sejati yang bangga menyebut diri mereka menejer. Definisi ini merupakan generalisasi yang luas tetapi manajer memang lebih terpaku pada tugas, sedangkan pemimpin pada orang-orang yang dipimpinya. Sesungguhnya salah satu ciri pemimpin besar adalah menghasilkan sesuatu. Perbadaanya adalah pemimpin menyadari bahwa keberhasilanya menjalankan tugas adalah karena adanya niat baik dan dukungan orang, sementara seorang manajer boleh jadi tidak berpendapat demikian, niat baik dan dukungan tumbuh karena orang diperlakukan sebagai manusia,bukan sekedar sumberdaya yang dikerahkan untuk mendukung pelaksanaan tugas manajer kerap kali berperan mengkoordinir sumberdaya agar suatu tugas atau proyek dapat diselesaikan. Karyawan adalah salah satu sumberdaya tadi dan manajer yang terburuk memperlakukan orang bagaikan benda yang dapat dengan mudah diganti-ganti. Sebagai pemimpin, anda harus mendorong orang mengikuti jejak yang telah anda rintis atau visi yang telah anda cipakan untuk menciptakan suatu tugas, tugas sering di anggap sebagai pelengkap visi. Contohnya tugas utama suatu organisasi adalah menghasilkan laba. Namun,seorang pemimpin yang baik akan melihat laba sebagai produk sampingan yang mengalir dari segala aspek visi mereka dari pihak pesaing. Bukan maksud saya mengatakan bahwa kepemimpinan merupakan fenomena bisnis dalam perjalanan hidup,dapat kita temukan contoh seorang pemimpin yang memberi inspirasi tokoh yang tak berhubungan sama sekali dengan dunia usaha.