Sejalan dengan meningkatnya laju pembangunan nasional, Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya sebagai salah satu ujung tombak Badan Pertanahan Nasional dalam mengemban tugas pengelolaan dan pengembangan administrasi pertanahan dewasa ini dituntut untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo adalah dengan mengembangkan sistem pelayanan dengan memanfaatkan sistem komputerisasi pelayanan pensertipikatan hak atas tanah. Salah satu pelayanan komputerisasi tersebut adalah pelayanan sertipikat konversi hak atas tanah.
Berkaitan dengan masalah di atas, telah dilaksanakan suatu penelitian tentang bagaimana mekanisme pelaksanaan komputerisasi pelayanan sertipikat konversi hak atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penyelesaian sertipikat konversi hak atas tanah dengan diterapkannya sistem komputerisasi pelayanan pertanahan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Teknik pengumpulan datanya melalui studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder, yaitu data jumlah permohonan dan penyelesaian sertipikat konversi hak atas tanah dan i periode Oktober 1997 sampai Juni 2000 dan data pendukung iainnya seperti data tunggakan pekerjaan, alur pekerjaan secara komputerisasi dan kendala yang dihadapi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif dengan tahapan, data dikumpulkan dan diolah secara tabulasi kemudian dengan membandingkan data yang diperoleh sebelum dan sesudah pelaksanaan komputerisasi pelayanan pertanahan yang disajikan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan hasil penyelesaian pensertipikatan konversi hak atas tanah, hal ini dibuktikan dari jumlah permohonan sebelum komputerisasi bulan Oktober 1997 sampai bulan September 1998 sebanyak 40833 permohonan dapat terselesaikan sebanyak 3361 permohonan dengan rata-rata penyelesaian 280 buah permohonan tiap bulannya. Sedangkan sesudah adanya sistem komputerisasi bulan Oktober 1998 sampai bulan Juni 2000 jumlah permohonan sebanyak 26280 permohonan dapat terselesaikan sebanyak 7503 permohonan dengan rata-rata penyelesaian tiap bulannya sebanyak 357 pennohonan .
Dar] hasil penelitian dan analisis data dapat di simpulkan bahwa terjadi peningkatan penyelesaian permohonan sertipikat konversi hak atas tanah dan terjadi penurunan tunggakan penyelesaian pekerjaan permohonan sertipikat hak atas tanah setelah dilaksanakannya komputerisasi pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo.