Pelaksanaan pendaftaran tanah di Indonnesia hingga sekarang belum mencapai hasil yang seperti diharapkan, karana sebagaian besar pemegang hak atas tanah belum secara teratur melaksanakan kewajibannya untuk mendaftarkan tanahnya Ketidaklancaran pelaksanaan pendaftaran tanah secara umum hal terebut disebabkan adanya beberapa hambatan antara lain:
1. Masih rendahnya kesadaran hukum masyarakat dibidang pertanahan.
2. Pendaftaran tanah oleh masyarakat masih dirasa mahal, proses yang berbelit-belit dan membutuhkan waktu yang lama
3. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang peraturan-peraturan pertanahan.
Untuk mengatasi hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendaftaran tanah, maka pemerintah melakukan terobosan dibidang pertanahan melalui kegiatan pensertipikatan tanah secara massal yang dikenal dengan PRONA Pertanahan. Tujuan dari dari PRONA Pertanahan antara lain menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dibidang pertanahan.
Berdasarkan hal tersebut penyusun tertarik untuk menuangkan ke dalam sebauah tulisan yang berjudul Pengaruh Proyek Operasi Nasional Pertanahan Terhadap Minat Masyarakat Sekitarnya Dalam Pensertipikatan Tanah di Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul. Tujuan pengambilan judul ini karena penyusun ingin mengetahui apakah dengan adanya PRONA Pertanahan mempengaruhi minat masyarakat dalam pensertipikatan tanah.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey lapang yang menitikberatkan pada penelitian relasional, dengan mempelajari hubungan variabel PRONA Pertanahan (variabel pengaruh) dan variabel minat masyarakat sekitarnya dalam pensertipikatan tanah (variabel terpengaruh). Tehnik analisis yang digunakan adalah;
1. Analiasis Satu Variabel atau Tabulasi Frekuensi.
2. Analisis Dua Variabel Atau Tabulasi Silang.
3. Analisis KuantitaiflStatistik dengan menggunakan rumus Korelasi Product Momont.
Dan hasil analisis data dengan menggunakan beberapa tehnik analisis tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan PRONA Pertanahan berpengaruh positif terhadap minat masyarakat sekitatnya dalam pensertipikatan tanah.
2. Penyuluhan dalam rangka pelaksanaan PRONA Pertanahan kegiatan yang paling mempengm-uhi minat masyarakat sekitarnya dalam pensertipikat tanah.
3. Masyarakat belum mengajukan permohonan sertipikat tanah di Kantor Pertanahan karena belum mempunyai biaya untuk mendaftarkan tanahnya.