Penelitian yang berjudul "Pendapatan Petani dari Pemanfaatan Tanah Pasir untuk Pertanian Tanah Kering di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo" ini bertujuan pertama untuk mengetahui produktivitas tanah pasir di Desa Kertojayan, Kcdua untuk mengetahui pendapatan petani dari pemanfaatan tanah pasir terhadap pemenuhan kebutuhan hidup keluarga petani di Desa Kertojayan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripti� Pengambilan sampel dilak-ukan secara acak sebesar 20% dan i jumlah populasi yang ada (162 Kepala Keluarga Petani), yaitu sebanyak 32 responden dan dengan asumsi angka tersebut sudah cukup mewakili karena populasi penelitian relatif homogen.
Sebagian besar penduduk Desa Kertojayan bermatapencaharian sebagai petani. Usaha pertanian yang dilaksanakan adalah pemanfaatan tanah pasir untuk pertanian tanah keying dengan menanam tanaman pangan antara lain kacang tanah, ketela pohon dan kentang rambut. Dalam usaha mengolah tanah untuk menanam tanaman pangan tersebut masih sangat sederna dimana belum tersentuh teknologi di bidang pertanian (irigasi) petani masih mengandalkan musim hujan untuk mengolah tanah pertaniannya.
Kesimpulan yang dapat diambil dan i penelitian.ini adalah: (a) Produktivitas tanah pasir di Desa Kertojayan untuk tanaman kacang tanah rata-rata sebesar 0,7 ton/ha/tahun, tanaman ketela pohon 2,4 ton/ha/tahun dan tanaman kentang rambut sebesar 1,1 ton/ha/tahun. Data ini menunjukkan bahwa produksi tanaman pada tanah pasir di Desa Kertojayan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan daeral-ddesa lain untuk jenis tanaman yang sama, untuk tanaman kacang tanah sebesar 3,4 ton/ha/tahun, tanaman ketela pohon 4,6 ton/ha/tahun sedangkan tanaman kentang rambut sebesar 7 ton/haltahun. Kondisi ini dimungkinkan karena tanah pasir tidak memiliki kandungan unsur hara yang cukup sehingga tidak bisa memberikan kesuburan bagi proses pertumbuhan tanaman; (b) Bahwa melalui pemanfaatan tanah pasir untuk pertanian tanah keying belum mampu memberikan konstribusi yang cukup besar terhadap pendapatan keluarga petani sehingga belum dapat menempatkan keluarga petani pada tingkat hidup yang layak, ini terlihat dari hasil yang diterima oleh petani dengan kebutuhan pokok/minimum yang harus dipenuhi oleh setiap anggota keluarga petani tidak sesuai. Tetapi ini hanya dilihat dari sektor pertanian khususnya pertanian tanah kering belum termasuk pendapatan yang diperoleh petani dari usaha selain pemanfaatan tanah pasir untuk pertanian tanah keying. Jika dikaitkan dengan garis kemiskinan untuk masing-masing rumah tangga petani dengan rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga enam orang, ternyata semua rumah tangga keluarga petani masuk dalam kategori Miskin Sekali..
Kondisi ini hanya dilihat dan i sektor pertanian khususnya pertanian tanah kering belum termasuk penghasilan/pendapatan yang diperoleh dari usaha selain pemanfaatan tanah pasir yang sangat membantu dalam menopang terhadap pemenuhan kebutuhan keluarg : petani.