Menurut tmjauan historis, desa dapat dipandang sebagai tempat administrasi pertanahan ,tu bcrpangkal. Administrasi pertanahan desa sudah menuntut penanganan yang formal dan sistematis serta mempakan bagian terpadu dari sistem yang lebih besar, bahkan harus mempakan bagian Administrasi Pertanahan Nasional Timbulnya masalah pertanahan d.akibatkan oleh lidak tertibnya administrasi pertanahan di masa lampau.
Dalam penelitian ini, pcnulis menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode untuk mencliti status sckclompok manusia, suatu obyek, suatu set suatu s.stem pemel.haraan atau kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitan deskriptif adalah mcmbuat deskripsi, gambaran atau tulisan secara sistematis faktual dan aktual mengena, fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang disehdiki. Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan admimstrasi pertanahan di desa Duren, untuk mengetahui peran Kepala Desa dan perangkatnya dalam pengeiolaan pelayanan administrasi Pertanahan di desa Duren serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pensertipikatan tanah di desa Duren.
Pelaksanaan administrasi pertanahan di desa Duren belum lertib, belum sesuai dengan peraturan yang berlaku, petugas yang ditunjuk khusus menangani admm.stras. pertanahan belum ada serta lamanya proses pengurusan administrasi pertanahan di desa Duren. Masih adanya peran Kepala Desa di desa Duren yang melcbihi kewenangannya, yang antara lain mengeluarkan surat keterangan waris sural keterangan tanah tidak dalam sengketa, memproses sendin peralihan hak menjad. perantara pembebasan tanah bagi pihak swasta. Dalam pelaksanaan pensertipikatan tanah di desa Duren masih terdapat kendala, baik yang berasal dari
masyarakat maupun dan sumber daya manusia yang mengelola administrasi pertanahan d. desa Duren dan yang berasal dari Kantor Pertanahan yaitu kurang / jarangnya diadakan pcnyuluhan pertanahan terhadap masyarakat maupun perangkat desa Duren.