Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo terdiri dan i 20 kelurahan 'dengan luas wilayah 25.320 hektar, kondisi fisiografi daerah sebagian besar dataran rendah dengan kemiringan tanah (lereng) 0-8% hingga > 40�A, dengan penggunaan tanah pertanian, oleh karena itu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan tetap mengolah tanah yang ada, maka diperiukan penilaian apakah penggunaan tanah yang ada pada scat ini telah sesuai dengan kemampuan tanahnya. Untuk dapat mengetahui hat tersebut diperlukan data tentang penggunaan tanah dan data kemampuan tanah. Dari data yang diperoleh dapat disusun sesuatu yang mampu memberikan dan menyajikan gambaran mengenai kesesuaian penggunaan tanah yang ada dengan kelas kemampuan tanahnya.
Data kelas kemampuan tanah dan kesesuaian penggunaan tanah diperoleh dan i dokumentasi, wawancara, pengamatan dan teknik kepustakaan, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan pemetaan satuan tanah. Dengan demikian kelas kemampuan tanah dan kesesuaian penggunaan tanah pada tiap-tiap satuan tanah yang dipetakan dapat diketahui.
Kelas kemampuan tanah dinilai dengan membandingkan hap unsur kemampuan tanahisatuan tanah dengan tabel kelas kemampuan tanah dan kniteria faktor pembatasnya, sedangkan kesesuaian penggunaan tanah dinilai dengan metode tumpang susun (overlay) antara peta kelas kemampuan tanah-dengan peta penggunaan tanah serta mem'bandingkannya dengan skema hubungan antara kelas kemampuan tanah dengan intensitas dan macam penggunaan tanah.
Dan i basil penilaian diperoleh kelas kemampuan tanah yang ada di Kecamatan Limboto adalah Kelas I, II, III, VI dan VII yang didominasi oleh Kelas I sampai III, sedangkan kesesuaian penggunaan tanah - dengan ordo sesuai (S) sebesar 93,97% dan ordo tidak sesuai (N) sebesar 6,03%, seningga dapat disimpulkan bahwa penggunaan tanah yang ada di Kecamatan Limbcrto sebagian besar telah sesuai dengan kelas kemampuan tanahnya.
Terhadap penggunaan tanah yang sesuai disarankan untuk menjaga agar penggunaan tanah yang diusahakan tetap sesuai dengan kelas kemampuan tanahnya dengan melakukan usaha-usaha dalam pemeliharaan tanah dan lingkungan hidup. Untuk penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan kelas kemampuan tanahnya, sebaiknya- disesuaikan dengan kolas kemampuan tanahnya untuk mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan tanah yang akan ditimbulkan.