Indonesia merupakan salah satu negara, kepulauan terhesar di dunia. Dart beberapa pulau clang ada, Pulau Madura merupakan puiau terbesar di Propinsi Jawa Timur. Selalna ini jalur transportasi untuk keluar lnasuk Pulau Madura satu-sat'unva adalah melalui jalur penveberanga.n ASDP (Angkutan Sungai dan Danau Penyeberangan), yang menghubun kan Dermaga. Ujung, Surabaya (Palau Jawa.) dan Dermaga Kamal, Banrzkalan (Pulau Madura).
Dalam rangka lebih meningkatkan penibangunan di Pulau 'Madura, sekali,c us sebaai sarana untuk memacu perluasan kawasan industri dan perumahan di Surabaya dan Pulau Madura, perlu adanva sarana transportasi yang memadai. Sebuah terobosan Pemerintahan Orde Baru, dikeluarkan Keppres No. 5 Tahun 1990 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Aladura. MMengingat pembangunan tersebut untuk kepentinwan urnurn, maka pelaksanaannva menPeu pada Keppres No. { { Tahun 1993 tentang Pen adaan Tanah Ba. i Pelaksanaa.n Pembangunali Untuk Kepentingan Umum,
Berdasarkan hal tersebut di atas, sanipai saat ini Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura belum terealisasi. Untuk itu penulis tertarik menuanekannya dalarn sebuah tulisan yang berjudul Penianfaatan Tanah yang Telah Dibebaskan Untuk Pemban2unan Jembatan Surabava-Madura Di Kabupaten Bangkalan Propinsi Jawa Timor,
Metode Penelitian yang diguna.ka.n adalah Metode Deslniptif vans bertujuan niemperoleh gambaran tentang pemanfaatan tanah selama iiii dan kesesuaian pemaufaatarinva dengan ketentuan peraturan perundan.gan ang berlaku. Sedangkan Teknik Analisa v=ane di~unakan adalah Teknik Analisa Tabulasi.
Berdasarkan data dan i 45 responden yang merupakan keseluruhan populasi, pemanfaatan tanah yang telah dibebaskan tersebut namun belum dibangun, dimanfaatkan kembali o!eh pemilik semula clan pemanfaatannya telah sesuai dengan ketentuan peraturall perundangan yang berlaku.