
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | NANDANG SUPRIATNA |
Penerbit | BPN RI STPN |
Tempat Terbit | Jogjakarta |
Tahun Terbit | 2000 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xii, 67 hlm.: ilus.; 29 cm |
Subjek | |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Dengan semakin meningkatnya pembangunan di segala sektor seperti sektor industri, permukiman, jasa, dan sektor lainnya, maka kebutuhan tanah semakin meningkat pule Sementara itu lugs tanah yang tersedia khususnya tanah pertanian sangat terbatas. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tanah tersebut, banyak tanah-tanah pertanian yang dialihfungsikan menjadi tanah non pertanian. Berdasarkan hal tersebut di alas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil pokok permasalahan faktor-faktor yang mempengaruhi aerubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Sumedang karena letaknya yang strategis sebagai jalur lintasan dan berbatasan dengan ibukota provinsi Jawa Barat, sehingga kecenderungan terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian ke non pertanian semakin besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dan teknik analisis korelasi regresi berganda, dengan mengambil taraf nyata 95 persen. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terjadinya perubahan penggunaan tanah pertanian sebagian besar (62,10 %) dipengaruhi oleh faktor jarak ke pusat kegiatan (letak geografis), panjang jalan aspal, rata-rata kemiringan tanah, kepadatan penduduk, dan persentase mata pencaharian non petani, sedangkan sisanya 37,90 % dipengaruhi oleh faktor lain yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Dari kelima faktor pengaruh tersebut, faktor panjang jalan aspal memberikan pengaruh yang paling besar, dimana untuk setiap kenaikan satu unit nilai standardisasi panjang jalan aspal, menyebabkan perubahan penggunaan tanah pertanian naik sebesar 0,482, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin panjang jalan aspal, maka perubahan penggunaan tanah pertanian semakin meningkat. Faktor lainnya adalah jarak ke pusat kegiatan, dengan kenaikan satu unit nilai standardisasi jarak ke pusat kegiatan, mengakibatkan perubahan penggunaan tanah turun sebesar 0,295. Dari kenyataan ini dapat dikemukakan bahwa semakin dekat jarak ke pusat kegiatan, maka perubahan penggunaan tanah pertanian semakin meningkat. Pengaruh persentase mate pencaharian non petani terhadap perubahan penggunaan tanah pertanian menunjukkan, bahwa dengan kenaikan satu unit nilai standardisasi persentase mata pencaharian non petani, menyebabkan perubahan penggunaan tanah pertanian naik sebesar 0,264, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin besar persentase mats pencaharian non petani, maka perubahan penggunaan tanah pertanian semakin meningkat. Untuk kedua faktor lainnya, yaitu rata-rata kemiringan tanah dan kepadatan penduduk tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap perubahan penggunaan tanah pertanian. |
Nomor Rak | 330 - P | ||||||
Nomor Panggil | 333 Sup P | ||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |