Perkembangan fisik kota mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan tanah sebagai tempat tinggal maupun tempat usahaKeterbatasar, tersedianya tanah dan tekanan penduduk di daerah kota akan mengakibatkan masyarakat kota mencari tanah yang bisa didapatkan di daerah pinggiran kota Hal ini secara berangsur-angsur dapat merubah penggunaan tanah di daerah pinpiran kota dari tanah pertanian menjadi tanah non pertanian. Peningkatan kebutuhan akan tanah menjadikan nilai ekonomi tanah semakin tinggi sehingga diperlukan jaminan kepastian hukutn untuk melindungi tanahnya dani gangguan pihak lain. Berdasarkan hal tersebut penyusun mengadakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan fisik kota terhadap peningkatan jumiah sertipikat hak atas tanah di Kota Bogor.
Metode penelitian yang digunakan dalaxn penelitian ini adalah mnetode penelitian eksplanasi (explanatory research) yaitu untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya Jenis data yang diambil adalah data sekunder dengan tek?iik pengumpulan data studi dokumentasi.
Hasil perhitungan nilai koefisien korelasi (r) antara variabel perkembangan fisik kota (X) dan variabel peningkatan jumlah sertipikat hak atas tanah (Y) sebesar 0,105. Nilai koefisien korelasi (r) diantara nol dan sate menunjukan bahwa variabel perkembangan fisik kota (X) dan variabel peningkatan jumlah sertipikat hak alas tanah (Y) mempunyai hubungan yang searah atau positif dan nilai koefisien korelasi (r)
yang mendekati nol menunjukan bahwa perkembangan fisik kota kecil pengaruhnya terhadap peningkatan jumlah sertipikat hak alas tanah.
Peningkatan jumlah sertipikat hak alas tanah tiap desallceltu-ahan di Kota Bogor sangat bervariasi sehingga perlu ditingkatkan penyuluhan kepada masyarakat di desail elurahan yang sedikit peningkatan jumlah sertipikat hak atas tanahnya Disamping itu untuk membantu kelancaran kegiatan pendaftaran tanah diperlukan admininstrasi pertanahan yang baik di tiap desa/kelurahan.