Di Kabupaten Majalengka masih banyak tanah wakaf Yang belum diterbitkan sertipikatn_ya dan masih banyak tanah wakaf yang belum mempunyai akta ikrar wakaf sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keadaan ini akan menyebabkan tidak jelas status kepemilikannya juga akan memberikan peluang kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penyelewengan terhadap tanah-tanah wakaf Berdasarkan uraian di atas maka penyusun berkeinginan mengadakan penelitian tentang perwakafan tanah milik dengan judul " FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM UPAYA PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF DI KABUPATEN MAJALENGKA PROPINSI JAWA BARAT ".
Dengan bertitik tolak dengan latar belakang diatas maka permasalahan yang timbul adalah faktor-faktor apa yang menjadi penghambat dalam pensertipikatan tanah wakaf di Kabupaten Majalengka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa Yang menjadi penghambat dalam pensertipikatan tanah wakaf di Kabupaten Majalengka.
Untuk membuktikan permasalahan itu maka penyusun menggunakan metode deskriptif artinya memecahkan masalah dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan atau obyek penelitian yang diteliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada. Populasinya adalah seluruh tanah wakaf yag terdapat di Kecamatan Majalengka, Kecamatan Panyingkiran dan Kecamatan Kadipaten yang belum didaftarkan di kantor Pertanahan Kabupaten Majalengka. Sedangkan sampelnya dalam penelitian ini menggunakan teknis pengambilan gugus bertahap, artinva pengambilan sampel dilakukan melalui tahap-tahap tertentu, populasi dapat di bagi dalam gugus tingkat perta kemudian gugus tingkat pertama ini di bagi dalam gugus tingkat kedua dan gugus tingkat kedua dapat di bagi dalam gugus tingkat Yang lebih lanjut. Dalam menganalisa datanya menggunakan tabulasi yaitu menganalisa data Yang diperoleh yang selanjudnya disusun dan dicari hubungan variabel yang satu dengan variabel yang lain. Kemudian diterapkan dalam bentuk tabel dan cara prosentasenya, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pengsertifikatkan tanah wakaf di Kabupaten Majalengka.
Dan i hasil penelitian dan analisanya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
a. Kesadaran para nadzir untuk mensertipikatkan tanah wakafnya masih kurang
b. Berkaitan dengan proses pembuatan sertipikat tanah wakaf karena kurangnya pengetahuan tentang cara pendaftaran tanah wakaf, jangka waktu penyelesaian lama serta biayanya mahal/besar. Berkaitan dengan proses pembuatan Ketidaktahuan nadzir tentang manfaat sertipikat tanah wakaf.
c. Ketidak-tahuan nadzir tentang manfaat sertifikat tanah wakaf karena kurangnya penyuluhan dari Kantor Pertanahan dan Kantor Departemen Agama.