Kecamatan Tulang Bawang Udik merupakan daerah eks trarismigrasi dengali penduduk yang sebagian besar berrnatapencaharian sebagai petani, sehingga tanah pertanian di Kecaniatan Hit rnenjadi sangal penting scbagai faktor produksi dale slunber kehidupar? bagi rnasyarakatnya. Sc~mula daerah irli hanya dapat dilakukan usaha tani kering den garr jenis tariaman yang diciominasi oleh t.anaman tiirigkong, sedangkan usaha tarsi sawah hanya dapat dilakukan bila niusim Inijan tiba (sawah tadah httjatl) dengan basil yang kurarig begitu mounuaskan. Ketika Proyek Jaringan irigasi Way Rarem selesai dibarlgun pada tahun 1992, terjadi perubal?an poly usaha tarsi di Kecamatan ini, dimana tanah pertanian telab dapat dilakukan dua pola usaha tani, yaitu usaha tarsi sawah dan usaha tani kering. Sehingga tanah pertanian sebagai faktor produksi, secara ekonoinis tingkat produlctivitasnya meningkat. Selain itu adanya pengairarl dan -r irigasi ini juga menarlk minat masyarakat di lain tempat yang didaeralmya. tidak mendapat fasilitas pengairan. Tanah pertanian sebagai suniber daya yang jurlllalnya relatif tetap, nlenjadi semakin banyak dibutuhkan. Kenyataan ini tentu saja akan berpenganill terhadap nilai ekonorni tarsals atail lebih spesifik lagi terhadap harga tanah pertanian. Berdasarkan latar belakang tersebut, inaka penulis ter-tarik untuk rneneliti mengenai faktor-faktor apa yang mempengar-rihi tinggi rendahnya harga tanah pertanian di Kecaniatan Tulang Bawang Udik setelah dibangunnya jaringaln irigasi Way Rarern.
Penelitian m i nrenggunakan metode penelitian ekaplauasi, yaitu untuk mengiFji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan, apakah sesuatu variabel disebabkan% dipenganlhi atau tidak oleh variabel Iainrrya_ Data inengenai harga tanah pertanian dan faktor-faktor yang mempenganillinya, dikurnpulkan melalui waN ancara. langsung dengan menggunakan kuesioner kepada semua pillak yang dapat 1nemberikan inforinasi mengenai harga tanah pertanian dan tingkat produktivitas tanalulya, serta tekuik dokurnentasi dart berbagai dokumen dart instansi terkait. Variabel dalam penelitian ini antara lain variabel terpe.ngaruh (dependent) yaitu harga umum tarlall pertanian setempat atau harga pasar dan variabel bebas/pengaruh (independent) yang terdiri dart faktor tingkat produktivitas tanah pertanian, faktor jarak ke jalan, faktor jarak ke pemukiman, faktor jarak ke saluran tersier, faktor leas tanah clan faktor status tanah.
Teknik analisa yang digullakan adalah analisa statistik regresi berganda yang diolah tnengguriakan program konlputer (SPSS). Dart hasil olahan SPSS, ternyata secara bersama-sama variabel bebas yang diteliti mempengaruhi harga tanah pertanian dengan nilai signifikan F sebesar 0,000 atal dengan derajat kepercayaan lebih dart 99,9 % dart dapat menerangkarl sanlpai 84,4 %. Dart uji parsial rnenunjukkan variabel betas yang berperan secara tlyaia a.dalall jarak ke saluran tersier, tingkat produktivitas tanah pertanian dan lugs biding tanah pertanian. Sedangkan yang tidak berperan secara nyata adalah jarak ke jalan terdekat, jarak ke perkalnpungan (Ian status tanah dani bidang tanah pertanian. Dart hasil penelitian ini ternyata begitu besar pengaiuh dart dibangunnya janingan irigasi Way Rarern terhadap kenaikan harga tanah pertanian di Kecamatan Tulang Bawang Udik, dirnana faktor yang berperan secara nyata (jarak ke saluran tersier dan tingkat produktivitas tan-6) muncul setelali dibaigiinnya janingan irigasi Way Rarern.