
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Wiwid Nugroho |
Penerbit | STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2008 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiii, 104 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Citra Satelit |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Meningkatnya jumlah penduduk, terbatasnya sumber daya tanah, dan dinamika kebutuhan masyarakat, pemerintah, dan swasta di Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta melahirkan kepentingan yang berbeda-beda. Kepentingan tersebut akan menimbulkan permasalahan yang kompleks, sehingga sengketa pertanahan akan terjadi dan cenderung meningkat. Melalui interpretasi visual, veriabel rawan sengketa pertanahan dapat disadap dari citra satelit Quickbird. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: kepadatan bangunan, aksesibilitas, pembangunan/perkembangan kota (melalui interpretasi citra), dan nilai tanah (tidak melalui interpretasi citra). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuan citra satelit Quickbird untuk identifikasi variabel-variabel rawan sengketa pertanahan, pemodelan spasial dan pembuatan Peta Rawan Sengketa Pertanahan. Cara penelitian merupakan gabungan teknik interpretasi visual citra satelit Quickbird beserta uji ketelitian hasil interpretasi, survey lapangan, pengharkatan berjenjang tertimbang dan analisis. Sampel uji ketelitian hasil interpretasi dibuat secara merata dan proporsional dengan mempetimbangkan luas area atau blok. Survey lapangan dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan untuk mengetahui kebenaran hasil interpretasi. Masing-masing variabel dianalisis untuk dilihat hubungannya terhadap sengketa pertanahan yang terjadi di lapangan. Analisis tersebut digunakan untuk memberi skor dan bobot variabel-variabel rawan sengketa pertanahan. Pembuatan model dilakukan dengan cara tumpang susun (overlay) metode Union terhadap 4 variabel yang telah diberi skor dan bobot, kemudian dihitung harkat totalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra satelit Quickbird dapat digunakan untuk interpretasi variabel-variabel rawan sengketa pertanahan. Dari hasil uji interpretasi diperoleh ketelitian sebesar 93,15 % untuk variabel aksesibilitas, 90,91 % untuk variabel kepadatan bangunan, dan 93,12 % untuk variabel pembangunan/perkembangan kota. Pemodelan spasial rawan sengketa pertanahan melalui pemanfaatan citra satelit Quckbird dapat dilakukan dengan cara pengharkatan berjenjang tertimbang dan overlay . Dari penghitungan diperoleh harkat total paling rendah adalah 12 dan harkat total paling tinggi adalah 30. Hasil overlay diperoleh 40 variasi zona sengketa pertanahan yang terbagi dalam kelas sangat rawan, cukup rawan, dan tidak rawan. Penyajian rawan sengketa pertanahan di Kecamatan Mergangsan, disajikan dalam betuk Peta Rawan Sengketa Pertanahan menggunakan simbol warna, sistem koordinat TM-30 dengan skala 1 : 5000. |
Nomor Rak | ||||
Nomor Panggil | ||||
Lokasi | ||||
Eksemplar | 0 | |||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |