Penelitian ini dilakukan di kelurahan Kuta kecamatan Kuta kabupaten Badung. Perkembangan kegiatan pariwisata dan peningkatan kegiatan manusia dengan keterbatasan ketersediaan tanah berakibat meningkat pula nilai tanah di wilayah tersebut. Citra Quickbird dan sistem penginderaan jauh dapat diaplikasikan untuk pemetaan nilai tanah pada wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana citra Quickbird digunakan dalam mendukung pemetaan nilai tanah pada kawasan pariwisata, dan (2) pemetaan nilai tanah pada kawasan pariwisata dengan menggunakan citra Quickbird sebagai alat dalam memperoleh data spasial yang disajikan dalam peta zone nilai tanah.

Cara penelitian merupakan gabungan teknik interpretasi visual citra quickbird beserta uji ketelitiannya, survei lapangan, dan analisis nilai tanah melalui penyesuaian terhadap jenis data, status hak, dan waktu transaksi. Interpretasi dilakukan untuk mendapatkan variabel-variabel pemetaan nilai tanah berupa jaringan jalan, bidang tanah, dan bangunan dalam rangka kegiatan pemetaan nilai tanah dengan menggunakan teknik purposive sampling di kelurahan Kuta tersebut. Dalam penentuan analisis nilai tanah juga memperhatikan jenis penggunaan tanah di wilayah penelitian, dimana didapatkan 8 (delapan) jenis penggunaan tanah antara lain kawasan objek wisata, akomodasi pariwisata, pemukiman, perdagangan dan jasa, industri, dan kawasan limitasi/lindung. Di dalam teknik analisis data dilakukan analisis deskriftip tentang bagaimana parameter penelitian diperoleh serta dianalisis, adapun teknik analisis dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Data disederhanakan dan dikelompokkan serta dilakukan tabulasi data , selanjutnya di evaluasi dan di analisis.
2. Dalam pengolahan data dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu data yang dikategorikan sebagai pelaksanaan penyediaan peta dan
pelaksanaan evaluasi dan analisis nilai tanah.
3. Membuat kesimpulan dari data yang diperoleh berdasarkan penyajian dalam bentuk peta.

Hasil pertama penelitian didapatkan peta jaringan jalan, peta bidang tanah, dan peta distribusi bangunan. Citra Quickbird digunakan sebagai sumber data primer bagi pekerjaan pemetaan nilai tanah. Pada uji hasil interpretasi diperoleh ketelitian sebesar 88.18% untuk keseluruhan objek-objek yang di interpretasi melalui citra diantaranya jaringan jalan, bidang tanah dan bangunan. Hasil kedua diperoleh bahwa di lokasi penelitian berdasarkan hasil analisis nilai tanah didapat 10 (sepuluh) kelas
nilai tanah di kelurahan Kuta dengan nilai tanah tertinggi pada zone nilai I sebesar Rp. 6.000.000/m2 berada pada kawasan akomodasi pariwisata dan zone nilai X berada pada kawasan pemukiman dan kawasan industri sebesar Rp. 1.500.000/m2.