Tanah sebagai modal dasar pembangunan. Setiap pembangunan pasti memerlukan tanah. Peningkatan pembangunan dapat bermakna positif dan dapat bermakna negatif. Pembangunan dikatakan bermakna positif jika pembangunan tersebut mampu mensejahterakan masyarakat. Salah satu indikasinya adalah memberikan manfaat yang optimal bagi peningkatan aksesibilitas, mobilitas dan kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dengan dibangunnya jalan lingkar utara, diharapkan akan tercipta kelancaran arus lalu lintas antar kota dan terhindar dari kemacetan lalu lintas dalam kota. Selain itu, diharapkan juga mampu menunjang aktivitas pergerakan arus barang dan penumpang serta meningkatkan perekonomian penduduk sekitar. Pembangunan jalan lingkar akan mampu memberikan kemudahan aksesibilitas yang lebih baik kepada masyarakat disekitarnya. Hal ini mengakibatkan harga tanah di sekitar jalan lingkar mengalami kenaikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenaikan harga tanah antara sebelum dan sesudah pembangunan jalan lingkar utara di Kabupaten Magetan serta untuk mengetahui pengaruh jarak, status, bentuk, luas dan penggunaan terhadap harga tanah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan sejauh 300 meter di kiri dan kanan jalan lingkar utara. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan lima variabel bebas yaitu jarak dari jalan lingkar utara, status, bentuk, luas dan penggunaan tanah, serta satu variabel terikat yaitu harga tanah berdasarkan NJOP tahun 2004 dan tahun 2008 serta harga pasar tahun 2004 dan tahun 2008. Untuk mengetahui pengaruh variabel terikat dilakukan uji koefisien determinasi dengan tingkat kepercayaan 95% uji F dan uji Besarnya sumbangan pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat didasarkan pada nilai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah terjadi pembangunan jalan lingkar utara, harga tanah disekitarnya mengalami kenaikan signifikan. Rata-rata kenaikan harga tanah berdasarkan NJOP sebesar Rp.6.670,- atau 65,10% dan kenaikan harga tanah berdasarkan harga pasar sebesar Rp.75.620,- atau 131,84%. Secara simultan jarak dari jalan lingkar utara, status, bentuk, luas dan penggunaan tanah berpengaruh terhadap harga tanah berdasarkan NJOP dan harga pasar. Besarnya pengaruh yang diberikan adalah: NJOP tahun 2004=26%, harga pasar tahun 2004=43%, NJOP tahun 2008=17% dan harga pasar tahun 2008=73%. Secara parsial, variabel jarak bidang tanah terhadap jalan lingkar berpengaruh paling signifikan terhadap harga tanah. Variabel status kepemilikan, luas bidang tanah dan penggunaan tanah mempunyai pengaruh agak signifikan terhadap harga tanah. Sedangkan variabel bentuk bidang tanah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga tanah.