Akhir-akhir ini di Indonesia muncul sebuah gerakan Islam yang mencoba menawarkan cara-cara Baru dalam beragama. Gerakan
yang anggota-anggotanya kebanyakan kaum intelektual muda Muslim, baik yang berlatar belakang pendidikan dari pesantren
maupun sekuler, ini menamakan diri "Islam Liberal" (populer: Islib). Gerakan ini mengusung jargon-jargon yang menjadi ikon
kehidupan modern, seperti pluralisme, toleransi, inklusivitas dan HAM. Di satu sisi, Islib dipuji-puji para simpatisannya sebagai pengubah citra Islam sedemikian rupa sehingga agama ini masih mempunyai masa depan di tengah sapuan gelombang perubahan yang telah terbukti menenggelamkan ideologi-ideologi dan agama-agama. Tetapi, di sisi lain, Islib dicemooh, bahkan dihujat, sebagai perusak akidah umat, Cekcok tentang Islib pun kemudian menjadi tak terelakkan.