
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Roswandi |
Penerbit | BPN RI STPN |
Tempat Terbit | Jogjakarta |
Tahun Terbit | 2014 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | - |
Subjek | |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Gempa bumi tektonik merupakan salah satu yang menimbulkan dampak yang besar terhadap terjadinya pergeseran kerak bumi, dan pergeseran posisi pada benda-benda yang berada di atas permukaan bumi, termasuk TDT yang dikelola oleh BPN RI akan mengalami pergeseran posisi. Koordinat TDT orde 3 pada sistem DGN -95 yang sudah ada sebelumnya perlu disesuaikan dengan sistem referensi ITRF 2008 yang digunakan JRSP CORS. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Besarnya nilai/parameter pergeseran koordinat titik dasar teknik untuk menyatusistemkan dengan JRSP CORS di Kabupaten Sleman; 2) Pola pergerakan kerak bumi akibat aktivitas tektonik dan mengetahui metode transformasi apa yang cocok. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian komparasi dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini membandingkan koordinat TDT orde 3 hasil ukuran menggunakan sistem referensi DGN-95 dengan hasil ukuran menggunakan sistem referensi ITRF 2008 yang digunakan JRSP CORS. Untuk mendapatkan parameter dan pola pergeseran dilakukan transformasi koordinat titik sekutu (TDT) dari DGN 95 ke ITRF 2008 dengan menggunakan metode Helmert, Affine dan Lauf. Parameter yang digunakan adalah parameter hasil transformasi yang mempunyai nilai varian posteriori paling kecil, sehingga dari nilai varian posteriori tersebut didapatkan transformasi yang cocok untuk digunakan di Kabupaten Sleman. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan perhitungan-perhitungan hasil pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, maka diketahui 1) Rata-rata pergeseran lateral di Sleman Utara sebesar 0,895 meter ke arah timur laut (utaratimur). Untuk lokasi di Sleman Timur besarnya pergeseran lateral jika rata-ratakan sebesar 0,915 meter ke arah timur laut (utara-timur). Kemudian untuk lokasi di Sleman Barat besarnya pergeseran lateral jika rata-ratakan sebesar 0,9725 meter ke arah timur laut (utara-timur). TDT orde 3 yang berdasar pada pengikatan DGN- 95 dengan ITRF 1992 dengan epoch reference 1993, yaitu dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2008 (selama 15 tahun) mengalami pergeseran lateral akibat aktivitas tektonik di Kabupaten Sleman sebesar 0,93 meter dengan rata-rata pertahun sebesar 0,054 meter atau 5,4 centimeter, dengan arah pergeseran ke timur laut (utara-timur). 2) Nilai/parameter pergeseran koordinat titik dasar teknik (TDT) yamg digunakan di Kabupaten Sleman adalah parameter transformasi Helmert. Dari uji perbandingan metode transformasi Helmert dan Affine diperoleh bahwa pergeseran TDT bersifat sebangun. Parameter transformasi di Kabupaten Sleman adalah nilai p (? = faktor skala) sebesar 0,999999206 dan q (? = faktor rotasi) sebesar -4,51622E-06 serta a sebesar -2,14195323 dan b sebesar 2,58705759 yang merupakan faktor translasi. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Baca | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |