Adanya saling keterkaitan antara Kota Magelang dengan daerah sekitarnya menyebabkan tingginya tuntutan penyediaan tanah untuk keperluan permukiman akibat urbanisasi dan pembangunan kota yang semakin meningkat. Dengan demikian pasar tanah menjadi semakin ramai dan berpengaruh terhadap laju
perubahan nilai tanah yang semakin cepat.

Tujuan di dalam penelitian ini adalah membuat model penilaian tanah dengan uji validasi model regresi dalam rangka
pemutakhiran peta Zona Nilai Tanah di Kota Magelang yang sesuai dengan nilai pasar tanah dan mencerminkan keadilan.
Penelitian ini difokuskan pada identifikasi hasil penilaian yang telah tertuang pada peta Zona Nilai Tanah dan kemudian dilakukan pembuatan model penilaian berdasarkan hasil survei nilai tanah yang menggambarkan nilai tanah secara riil.

Identifikasi hasil penilaian dan nilai transaksi tersebut kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk memperoleh suatu model penilaian tanah. Berdasarkan model nilai tanah terpilih selanjutnya digunakan untuk menentukan nilai tanah dalam rangka pemutakhiran peta Zona Nilai Tanah di Kota Magelang tahun 2014.

Hasil penelitian menunjukkan Zona-zona nilai tanah baru pada Peta Zona Nilai Tanah Hasil Pemutakhiran Dengan Pemodelan Tahun 2014 dapat meminimalisir generalisasi nilai tanah yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Adanya zona-zona nilai tanah baru menggambarkan suatu daerah mempunyai kisaran nilai tanah yang lebih representatif sehingga dapat
menunjukkan perbedaan zona nilai tanah sesuai dengan karakteristiknya.

Peta Zona Nilai Tanah Hasil Pemutakhiran Dengan Pemodelan Tahun 2014 menunjukkan terdapat perubahan luasan zonasi disebabkan oleh perubahan nilai tanah. Perubahan nilai tanah lebih banyak terjadi pada zona-zona nilai tanah yang
dalam penggunaan tanahnya untuk non pertanian, terutama kawasan perumahan dan tempat-tempat usaha/komersil.