Pelaksanaan pelayanan di bidang pertanahan banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat yaitu waktu dan prosedur yang terlalu lama, berbelit-belit dan tidak adanya keterbukaan terkait dengan biaya. BPN RI menciptakan inovasi pelayanan yaitu aplikasi KKPWeb untuk mengatasi keluhan-keluhan masyarakat tersebut. Aplikasi KKPWeb merupakan salah satu upaya untuk persiapan menuju pelayanan prima. Penggunaan aplikasi KKPWeb untuk persiapan menuju pelayanan prima sejalan dengan komponen yang ada pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2012 yaitu visi, misi dan motto pelayanan, standar pelayanan dan maklumat pelayanan, sistem, mekanisme dan prosedur, sumber daya manusia, sarana dan prasarana pelayanan, sistem informasi pelayanan publik serta produktivitas dalam pencapaian target.

Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar pada tahun 2011 telah menggunakan aplikasi KKPWeb. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan di bidang pertanahan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar dengan menggunakan aplikasi KKPWeb dan aplikasi KKPWeb dapat digunakan untuk mempersiapkan Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar melakukan pelayanan prima.

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif bertujuan untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian yang ada pada saat penelitian berdasarkan observasi secara terus terang/tersamar, wawancara terstruktur dan studi dokumen. Observasi dilakukan terhadap proses, fasilitas dan kegiatan pelaksanaan pelayanan pertanahan terkait dengan penggunaan aplikasi KKPWeb. Wawancara terstruktur dilakukan kepada Kepala Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan, Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Admin KKPWeb, dan Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis data kualitatif.

Berdasarkan penelitian dan analisis dapat disimpulkan bahwa 1) Semua jenis kegiatan pelayanan di bidang pertanahan sudah masuk dalam aplikasi KKPWeb. Namun, dalam pelaksanaan pelayanan pertanahan masih belum mencapai maksimal hal ini disebabkan oleh pembangunan basisdata untuk data spasial masih 20%, 2) Inovasi pelayanan aplikasi KKPWeb dapat dijadikan sebagai persiapan menuju pelayanan prima di Kantor Pertanahan Kabupaten Banjar, setelah adanya aplikasi KKPWeb persiapan untuk memberikan pelayanan prima sudah terlihat yaitu penerapan standar pelayanan menjadi lebih jelas, keterbukaan mengenai biaya, waktu, prosedur dan persyaratan permohonan pendaftaran pelayanan pertanahan menjadi lebih transparan karena telah dipublikasikan.