Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lahan yang tetap menimbulkan adanya pergeseran fungsi kekotaan ke daerah pinggiran kota (urban fringe), Kecamatan Sewon merupakan daerah pengembangan kawasan perumahan yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta.

Perkembangan pembangunan perumahan yang tergolong tinggi dari tahun 2008-2013 yang berdampak pada penyusutan lahan produktif, sebagai bentuk pengendalian peruntukan pemanfaatan tanah maka dibuatlah RDTR. RDTR Sewon diatur dalah Perda Nomor 38 Tahun 2008.

Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk mengungkapkan kesesuaian perkembangan pembangunan perumahan terhadap RDTR, mengetahui pola distribusi persebaran pembangunan perumahan di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul serta mengetahui besarnya pengaruh faktor aksesibilitas (jarak terhadap jalan), jarak terhadap pusat perdagangan, jarak terhadap fasilitas kesehatan dan harga lahan.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul,dengan metode penelitian survei pendekatan kuantitatif analisis keruangan. Data yang dikumpulkan melalui observasi lapang, wawancara dan dokumen peta. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan teknik overlay untuk mengetahui kesesuaian perkembangan pembangunan perumahan terhadap RDTR. Untuk mengetahui pola sebaran perumahan digunakan Nearest Neighbour Analysis dan uji statistik dengan menggunakan E-View 7.2 untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor yang mempengaruhi kesesuaian perumahan terhadap RDTR.

Hasil analisis kesesuaian pembangunan perumahan terhadap RDTR sebanyak 12 Perumahan tidak sesuai RDTR dan 21 Perumahan sudah sesuai arahan RDTR. dengan persentase kesesuaian luas perumahan yang dibangun dari tahun 2008-2013 sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Sewon yaitu seluas 9,4128 Ha (0,0059% dari perencanaan kawasan permukiman). Sedangkan yang tidak sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang hanya seluas 5,9895 Ha (0,0014% dari total perencanaan kawasan sawah, industri, dan perdagangan) berada pada peruntukan kawasan persawahan, industri dan perdagangan jasa. Pola sebaran perumahan di Kecamatan Sewon adalah mengelompok, distribusi perumahan yang mengelompok ini dihasilkan dari analisis tetangga terdekat dengan nilai Z score = -4,348272 dan nilai p=0,000014 atau kurang dari -2,58 atau lebih dari 2,58 dan nilai p kurang dari 0,01. Faktor yang paling mempengaruhi kesesuaian perkembangan pembangunan perumahan adalah jarak jalan dan harga lahan. Jarak jalan secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kesesuaian perkembangan perumahan pada tingkat kepercayaan 95% atau taraf nyata (?) = 0,05 dengan nilai probabilitas yang dihasilkan 0,0338 < 0,05. Harga lahan juga secara signifikan berpengaruh positif terhadap kesesuaian perkembangan pembangunan perumahan pada tingkat kepercayaan 95% atau taraf nyata (?) = 0,05 dengan nilai probabilitas yang dihasilkan 0,0346< 0,05