"...Dikit-dikit biad'ah...dikit-dikit bid'ah..."
"...Apa-apa bid'ah...apa-apa bid'ah..."

Terkadang kita mendengar kalimat tersebut, atau yang semisal, dilontarkan kepada kita ataupun dai dan aktivis dakwah yang mengajak kepada sunnah. Tidak jarang pula, yang melontarkan adalah tokoh agama atau tokoh masyarakat yang disegani di lingkungan kita. Kata "bid'ah" diidentikkan kepada orang yang seram, menakutkan dan dianggap memecah belah umat. Benarkah? Bagaimana hakikat sebenarnya?

Para pelaku bid'ah dan pendukungnya melontarkan berbagai pembelaan untuk membela bid'ah. Diantaranya adalah dengan mengatakan Umar bin Khatthab pun dikatakan melakukan bid'ah, yaitu dengan melakukan shalat tarawih berjamaah. Dikatakan pula bahwa para sahabat pernah melakukannya dengan mengumpulkan Al-Quran. Yang penting kan niatnya, kan sudah tradisi di tempat kami, baca Quran kok dilarang.