Setelah adanya Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah (ABS, SBK) di ranah Minangkabau, maka kitabullah adalah kitab Allah
(Al-Qur'an) yang merupakan petunjuk bagi uinat manusia dalam menjalani kehidupan yang sifatnya sementara di dunia, menuju kehidupan yang abadi di akhirat kelak. Disampaikan beberapa ayat ayat Ai-Qur'an yang berkaitan dengan maksud/makna dari rukun
Iman, rukun Islam, dan tentang manusia dalam kehidupannya menurut ayat-ayat Al-Qur'an.

Buku ini merupakan buku keempat yang ditulis oleh Drs. H. Musyair Zainuddin, MS untuk melengkapi buku-buku sebelumnya. Penulis
memenuhi pameo Minang segala ernpatyang tiga sebelumnya sudah beredar di masyarakat sebagai hasil penelitian yang dilaksanakan
pada penghujung karier PNS Pemda Provinsi Sumatra Barat. Minangkabau yang disebut dengan sagalo ampek (segala empat), rumah bergonjong empat, ada Ampat Jinih, empat tingkatan kata; kata mendatar, kata mendaki, kata menurun dan kata melereng. Banyak lagi segala empat yang lain. Yang tidak disenangi ialah kalau indak tahu diampek. Banyak juga yang harus digali karena perbendaharaan ke-Minangkabauan ini dibawa pergi oleh pemilik kata tersebut pergi bersamanya di akhir hayat.