Buku ini memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai perubahan sosial budaya pada orang Bajo. Perubahan terjadi pada tataran kognitif, terutama pada perubahan makna sama dan bagai. Konsep sama berarti "sesama" orang Bajo, sedangkan bagai berarti "bukan" orang Bajo (orang yang tinggal di darat). Konsep sama dan bagai bukan hanya merupakan simbol "Bajo" dan "bukan Bajo", tetapi juga merupakan simbol antara kehidupan "di laut" dan "di darat".

Proses perubahan makna sama dan bagai menunjukkan perubahan kehidupan masyarakat Bajo, yang tidak lagi membedakan dirinya (sama) dengan orang Bugis (bagai) sehingga berimplikasi pada perubahan berbagai aspek kehidupannya.