Sebagai refleksi atas moralitas perilaku manusia, etika mempunyai tradisi yang panjang. Di zaman kita sekarang, minat terhadap etika tidak berkurang, tapi justru bertambah besar, antara lain karena masalah-masalah moral baru yang ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Apakah kita boleh memanipulasi kehidupan manusia ("bayi tabung", eksperimen embrio, rekayasa genetika, dan seterusnya)?

Bagaimana tanggung jawab kita terhadap lingkungan hidup? Bukankah kita mempunyai kewajiban moral untuk mengubah perkembangan industri dan pola hidup perseorangan untuk menyelamatkan lingkungan hidup? Apakah senjata nuklir masih dapat diterima sebagai sarana legitim untuk membela diri? Apakah energi nuklir tidak membawa risiko terlalu besar bagi masa depan manusia untuk dapat
digunakan dengan tenang dan aman? Itulah contoh beberapa pertanyaan berat yang dihadapi etika sekarang ini.