Transformasi koordinat merupakan perubahan koordinat obyek dari suatu sistem koordinat ke sistem koordinat lain. Agar informasi geometrik peta-peta lama relevan dengan sistem baru, perlu dilaksanakan transformasi koordinat dari sistem lokal ke sistem nasional. Pentingnya dilakukan kegiatan tersebut dinyatakan dalam Pasal 13 ayat 4 Peraturan Menteri Negara Agraria (PMNA)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Ka.BPN) Nomor 3/Tahun 1997. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan transformasi koordinat peta-peta Hak Guna Usaha (HGU) dari sistem lokal ke sistem nasional serta untuk mengetahui perbedaan luas sebelum dan sesudah transformasi.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan model pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Sumatera Selatan. Populasi pada penelitian ini adalah peta HGU di Kabupaten Banyuasin yang masih berada dalam sistem koordinat lokal. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumentasi, wawancara dan survey lapangan. Analisis yang digunakan adalah teknik analisis secara deskriptif dan komparatif.

Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan transformasi koordinat peta HGU dari sistem lokal ke sistem nasional yang dilakukan Kanwil BPN Provinsi Sumatera Selatan telah sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) PMNA/Ka.BPN Nomor 3/Tahun 1997. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan secara grafis dengan replacing grid atau secara digital dengan menggunakan program AutoCAD Map 2004 yang dilengkapi fasilitas Fas4Us dan program transformasi TM 3�. Perhitungan luas yang didapat setelah dilakukan transformasi koordinat memenuhi toleransi luas yaitu �?L, dimana L merupakan luas rata-rata antara sebelum dan sesudah ditransformasi.