Pelayanan pertanahan yang baik oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) sebagaimana yang diharapkan menuntut Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar untuk terus berupaya meningkatkan pelayanannya. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar melakukan berbagai upaya antara lain dengan menyelenggarakan pelayanan pertanahan berbasis teknologi
informasi. Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar sebagai suatu institusi pelayanan publik proaktif menyikapi perkembangan teknologi saat ini dengan memanfaatkan teknologi layanan informasi pertanahan berbasis seluler melalui fasilitas SMS (Short Message Service) untuk menyampaikan informasi kepada publik secara efisien. efektif dan up to date. Pembangunan layanan informasi pertanahan melalui Sistem Informasi Interaktif Pertanahan (INTAN) diarahkan untuk peningkatan kualitas, kemudahan, kesederhanaan dan kecepatan pelayanan.

Tujuan penelitian adalah (1). untuk mengetahui proses, prosedur dan pelaksanaan INTAN, (2). Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dan upaya penanganannya di Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana dengan metode ini digambarkan fakta-fakta yang diselidiki sebagaimana adanya dan mengangkat masalah-masalah yang bersifat aktual. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan menguraikan hasil wawancara dan dilakukan analisis yang mendalam terhadap dokumen yang ada.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penyajian informasi pertanahan melalui INTAN di Kantor Pertanahan Kabupaten
Karanganyar menggunakan metode pengembangan oleh staf sendiri. Layanan SMS INTAN dalam penggunaannya melalui SMS request yang
terdiri dari 6 jenis layanan yaitu (1). layanan informasi cara operasi SMS, (2). layanan informasi berkas permohonan, (3). layanan informasi biaya pendaftaran tanah pertama kali, (4), layanan informasi biaya pengukuran, (5). layanan informasi biaya pemeliharaan data pendaftaran tanah, (6). layanan informasi biaya permohonan informasi pertanahan.

Pelaksanaan layanan SMS ini masih menghadapi kendala, yaitu terbatasnya sumber daya listrik, terbatasnya kemampuan dan pemahaman secara menyeluruh pegawai pertanahan mengenai program SMS INTAN, dan pemahaman masyarakat yang masih kurang berkaitan
dengan program pelayanan informasi pertanahan misalnya tentang tata cara pemanfaatan SMS INTAN. Upaya penyelesaian terhadap kendala yang dihadapi adalah menyediakan generator, memberikan kursus komputerisasi kepada pegawai, dan menyediakan brosur, penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.