
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Ahmad Nurasa |
Penerbit | STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2008 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xvi, 128 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Alih Fungsi Tanah |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Meningkatnya jumlah penduduk dan semakin pesatnya pembangunan disemua sektor kehidupan, menyebabkan alih fungsi tanah sawah semakin meningkat. Dikhawatirkan kalau tidak ada upa ya pencegahan alih fungsi tanah sawah khususnya tanah sawah yang subur dan produktif dengan sistem irigasi tehnis, secara perlahan namun pasti tanah sawah yang berada di Kecamatan Gamping, Kecamatan Godean dan Kecamatan Moyudan Kabupaten Sleman akan menyusut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar alih fungsi tanah sawah menjadi non sawah di Kecamatan Gamping, Kecamatan Godean dan kecamatan Moyudan. Setelah mengetahui alih fungsi tanah sawah yang telah terjadi, dalam penelitian ini juga dijelaskan mengenai upaya-upaya pencegahan alih fungsi yang dilakukan oleh instansi-instansi yang terkait dibawah koordinasi Bupati, dan hal -hal untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam koordinasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif disini dimaksudkan untuk mendapatkan suatu penjelasan dalam bentuk uraian atau analisis yang sifatnya sederhana, sehingga diharapkan menghasilkan suatu konsep pencegahan alih fungsi tanah sawah menjadi non sawah. Variabel penelitian ini adalah upaya mencegah alih fungsi tanah sawah di kawasan sentra produksi beras yang terletak di Kecamatan Gamping, Kecamatan Godean dan Kecamatan Moyudan. Populasi dan sampelnya adalah seluruh luasan tanah sawah (satuan Hektar)tingkat kecamatan kemudian dibedakan menjadi sawah yang telah berubah fungsi karena permohonan IPPT dan alih fungsi tanah sawah berdasarkan analisis pada peta citra satelit . Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik wawancara, kuesioner terbuka dan dokumentasi. Teknik analisis dilakukan secara deskriptif dengan langkah-langkah analisis datanya adalah 1) pengelompokan data; 2) penyajian data; 3) pembahasan dan analisis data; 4) pembuatan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, penyajian data dan pembahasan penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1). Oleh karena permasalahannya sangat kompleks maka strategi pencegahan alih fungsi tanah sawah yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah K abupaten Sleman yaitu instrumen kebijakan yang dalam pelaksanaannya memerlukan pendekatan holistik. Adapun instrumen kebijakan tersebut meliputi instrumen yuridis yang terdiri dari 13 Peraturan/Perundangan dari Pemerintah Pusat plus 5 Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, instrumen ekonomi berupa kerjasama instansi yang terkait yakni mensertipikatkan secara masal tanah -tanah pertanian yang subur dan beririgasi tehnis dengan target 500 bidang per tahun (insentif) dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Untuk kegiatan penatagunaan tanah seperti yang sudah termuat dalam 13 Peraturan/Perundangan Nasional juga menyajikan data neraca penggunaan tanah, dan u paya-upaya tersebut belum sepenuhnya berjalan efektif , 2). Koordinasi antar instansi dibawah pimpinan Bupati yang bernaung dalam suatu wadah atau Team Work dalam hal-hal tertentu sudah berjalan dengan cukup baik, Tapi pelaksanaannya masih terdapat kendala. |
Nomor Rak | ||||
Nomor Panggil | ||||
Lokasi | ||||
Eksemplar | 0 | |||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |