Tanah merupakan kebutuhan manusia yang utama baik sebagai tempat mencari kehidupan, tempat tinggal maupun tempat bermasyarakat, sementara kebutuhan akan tanah untuk memenuhi kebutuhan semakin meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan persedian luas tanah relatif tetap. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka diperlukan jaminan kepastian hukum akan tanah berupa sertipikat. Saat ini sebagian besar masyarakat Kecamatan Danau Teluk menganggap bahwa kebutuhan akan sertipikat belum terlalu di utamakan. Atas dasar saling percaya antar anggota masyarakat dan pengaruh kebiasaan masyarakat menganggap bukti penguasaan bidang tanah su dah cukup dengan surat segel tanah.

Kurangnya akses masyarakat terhadap pensertipikatan tanah yang disebabkan oleh faktor eksternal yang sebagian besar berada di Kantor Desa dan Kantor Pertanahan. Untuk Kantor Pertanahan diperlukan kepastian prosedur, jangka waktu dan biaya. Kendala tersebut dapat dikurangi apabila partisipasi masyarakat terhadap pensertipikatan tanah dapat diwujudkan dalam pelaksanaan pensertipikatan tanah sistematis dengan biaya swadaya masyarakat . Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini Penyusun ingin mengetahui tingkat minat masyarakat untuk mensertipikatkan
tanahnya di Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi Provinsi Jambi.

Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini metode penelitian survai, pengumpulan datanya dari responden yaitu dengan menggunakan kuisioner. Populasinya adalah seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Danau Teluk , penentuan sampel Penyusun memilih 3 (tiga) Kelurahan menggunakan purposive sampling untuk penentuan jumlah sampel agar sebanding diolah lagi menggunakan proporsional random sampling dan analisis yang digunakan adalah tabulasi silang dan kuadrat chi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa minat masyarakat di Kecamatan Danau Teluk sudah termasuk tinggi. Walaupun masyarakat menganggap surat segel tanah masih menjamin kepastian hukumnya tetapi minat masya rakat untuk mensertipikatkan tanahnya termasuk tinggi. Faktor yang paling besar berpengaruh terhadap minat untuk mensertipikatkan tanah adalah kebiasaan
masyarakat sebesar X2 = 28.06 dan jumlah bidang X2 = 49.11. Agar lebih meningkatnya minat masyarakat da lam pensertipikatan tanah hendaknya pihak BPN lebih rutin lagi mengadakan PRONA, PRODA serta penyuluhan tentang pertanahan. Hal ini demi terwujudnya tertib hukum pertanahan dan tertib administrasi pertanahan .