Salah satu program yang telah dikeluarkan pemerintah guna mempercepat dan meningkatkan pelaksanaan pendaftaran bidang-bidang tanah yaitu Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA), yang dilaksanakan secara massal dan dibiayai oleh pemerintah. Di samping itu untuk
menggerakan kesadaran masyarakat agar turut serta dalam mendaftarkan tanahnya melalui PRONA, pemerintah Kabupaten Semarang mengadakan
Gerakan Nasional Sadar Tertib Pertanahan yang mengikutsertakan peran aktif masyarakat secara nyata, yang dapat dilihat dari kegiatan Kelompok Masyarakat sadar Tertib Pertanahan (Pokmasdartibnah) dalam mendukung pelaksanaan PRONA di Desa Tolokan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Atas dasar hal tersebut di atas penulis mengadakan penelitian dengan judul �Peran Kelompok Masyarakat Sadar Tertib Pertanahan (Pokmasdartibnah) Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan PRONA�. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peran
Pokmasdartibnah dalam rangka mendukung pelaksanaan PRONA di Kabupaten Semarang dan kendala yang dihadapi Pokmasdartibnah serta upaya penyelesaiannya.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Pokmasdartibnah dalam mendukung pelaksanaan PRONA di Desa Tolokan, Kecamatan
Getasan, Kabupaten Semarang pada Tahun 2007 dan kendala yang dihadapi Pokmasdartibnah serta upaya penyelesaiannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yakni menjelaskan dan menginterpretasikan data, sehingga tampak jelas keadaan yang ada untuk memperoleh kesimpulan agar mudah dibaca dan dipahami. Jenis data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan studi dokumen, kemudian data yang diperoleh dari wawancara maupun dari dokumen yang berkaitan dengan tujuan penelitian dianalisis secara deskriptif.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa kegiatan Pokmasdartibnah Kismo Mulyo Prasojo memiliki peran yang secara nyata telah banyak meringankan tugas aparat BPN dalam pelaksanaan PRONA di Desa Tolokan dan melalui Pokmasdartibnah, pengetahuan masyarakat di
bidang pertanahan juga meningkat, khususnya mengenai PRONA. Sehingga Pokmasdartibnah juga memotivasi kesadaran warga masyarakat dalam
mengelola dan memanfaatkan tanah secara aktif sehingga hal tersebut dapat mencegah timbulnya sengketa-sengketa tanah yang meresahkan para pihak. Sejalan dengan itu, masih tedapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Pokmasdartibnah, antara lain belum tersedianya anggaran kegiatan Pokmasadartibnah dari Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang, namun hal tersebut telah diatasi dengan dibentuknya koperasi simpan pinjam yang dikelola oleh Pokmasdartibnah.