Secara umum merupakan satu bagian analisis awal dalam
perancangan bagunan-bangunan hidraulik. Pengertian yang terkandung di
dalamnya adalah bahwa informasi dan besaran-besaran yang diperoleh dalam merupakan masukan penting dalam analisis
selanjutnya. Bangunan hidraulik dalam bidan teknik sipil
dapat berupa gorong-gorong, bangunan pelimpah, tanggul penahan banjir, dan sebagainya. Ukuran dan karakter bangunan-bangunan
tersebut sangat tergantung dari tujuan pembangunan dan informasi yang diperoleh dari . Sebelum informasi yang jelas tentang sifat-sifat dan besaran hidrologi
diketahui, hampir tidak mungkin dilakukan
analisis untuk menetapkan berbagai sifat dan besaran
hidrauliknya. Demikian
pula, pada dasarnya bangunan-bangunan tersebut harus dirancang berdasar suatu patokan perancangan yang benar, yang diharapkan akan dapat
menghasilkan rancangan yang
memuaskan. Pengertian memuaskan dalam
hal ini adalah
bahwa bangunan hidraulik tersebut harus dapat berfungsi
baik structural maupun fungsional dalam jangka waktu yang ditetapkan. Dalam pengertian yang disebutkan
diatas telah termasuk pengertian-pengertian kompromistik antara berbagai factor yang berpengaruh dalam perancangan bangunan hidraulik dan juga bangunan
fisik pada umumnya) peranan factor teknis dapat menjadi
kecil, tetapi factor-faktor nonteknis menjadi berperan penting. Dalam pelaksanaan pekerjaan
teknik sipil, khususnya dalam perencanaan dan perancangan bangunan-bangunan air
(hydraulic structures)
masih merupakan bagian analisis yang sangat dominant, dan memerlukan penanganan yang cermat. Masalah yang timbul tidak
sesederhana konsep dasarnya, karena masih banyaknya parameter dan variable yang belum terungkap dan sering
bersifat sangat spesifik. Hal itu mendorong munculnya berbagai model dan cara analisis
yang ternyata sering memberikan hasil yang berbeda. Oleh sebab itu, penguasaan terhadap pengertian dasar dan konsep ilmu
hidrologi sangat diperlukan, agar tidak menjadi salah penanganan
terhadap masalah hidrologi. Ilmu hidrologi sendiri
sudah cukup lama dikenal di Indonesia, meskipun belum terlalu banyak peneliti, perancang maupun perencana dan teknisi yang berkecimpung dalam bidang ini. Karenanya, dalam praktek sering
muncul keraguan tentang besaran-besaran hidrologi yang seharusnya dianggap benar, atau yang seyogyanya tidak digunakan. Buku kecil ini dimaksudkan
untuk memberikan pengertian mendasar tentang konsep hidrologi untuk digunakan sebagai pelengkap pegangan kuliah hidrologi S-1 dan S-2, sebagai kelengkapan disertakan pula kasus-kasus yang ditemui di Indonesia.
Materi
yang terkandung didalamnya merupakan rangkuman dari banyak pustaka,
penelitian, pengalaman lapangan yang dilakukan penulis, demikian pula hasil konsultasi wawancara, serta petunjuk para ahli
di bidangnya.