
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | FAJAR DESI PRATIWI |
Penerbit | STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2008 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xii, 77 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Tanah Longsor |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Tanah mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena selain sebagai unsur ruang juga sebagai unsur bagi penyelenggaraan kegiatan manusia. Sehingga dalam penggunaan tanah harus sesuai dengan azas lestari, optimal, serasi, dan seimbang. Apabila azas tersebut tidak diperhatikan maka yang terjadi adalah bencana. Salah satu bencana yang banyak terjadi adalah tanah longsor. Tanah longsor adalah gerakan massa tanah dari atas lereng menuju ke bawah lereng karena pengaruh gravitasi dan terganggunya kestabilan tanah serta batuan penyusun lereng. Tanah longsor ini dipengaruhi oleh faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam seperti kemiringan lereng, curah hujan harian yang sangat tinggi, tekstur tanah, kedalaman efektif tanah dan jenis tanah. Sedangkan faktor manusia seperti bentuk penggunaan tanah dan pengolahan tanah yang tidak sesuai dengan kondisi wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyebab terjadinya tanah longsor di Dusun Kedungrong, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey untuk mengkaji secara diskriptif kejadian tanah longsor di Dusun Kedungrong. Variabel-variabel yang diteliti adalah kemiringan lereng, kedalaman efektif tanah, tekstur tanah, curah hujan harian, penggunaan tanah, jenis tanah, jenis tumbuhan, dan kegiatan masyarakat. Populasi dan penelitian ini terdiri dari wilayah yang terkena tanah longsor dan wilayah yang tidak terkena tanah longsor dengan unit penelitian adalah bidang-bidang tanah. Jenis data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari masyarakat di lokasi bencana dan sekitarnya, serta data sekunder diperoleh dari pencatatan-pencatatan arsip, dokumen, jurnal, teori-teori dan pengumpulan data dari instansi-instansi yang terkait. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah penelitian lapang, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah peralatan tulis, daftar pertanyaan, abney hand level dan bor tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di lokasi bencana kemiringan lerengnya ? 30%, kedalaman efektif tanahnya 60 cm � 70 cm , tekstur tanah sedang, curah hujan harian 45 mm/hr, penggunaan tanah untuk permukiman, tegalan dan kebun campur, jenis tanah latosol, jenis tumbuhan mayoritas berakar serabut, serta adanya kegiatan masyarakat berupa pemotongan lereng untuk pembuatan jalan. Sedangkan di lokasi yang tidak terkena bencana kemiringan lerengnya 15%-30%,kedalaman efektif tanah 60 cm-90 cm, tekstur tanah sedang, curah hujan harian 45 mm/hr, penggunaan tanah untuk permukiman, sawah tegalan dan kebun campur, jenis tanah latosol, jenis tumbuhan seimbang jumlahnya antara yang berakar serabut dan berakar tunggang, dan kegiatan masyarakat tidak ada. Dari perbedaan data-data di wilayah yang terkena longsor dan di wilayah yang tidak terkena longsor dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab terjadinya tanah longsor di Dusun Kedungrong adalah adanya bidang luncur/gelincir di lokasi bencana, curah hujan harian yang sangat tinggi yang berlangsung terus-menerus dalam beberapa hari, penggunaan tanah untuk permukiman pada wilayah yang mempunyai kemiringan lereng ? 30%, jenis tumbuhan mayoritas berakar serabut dan adanya kegiatan masyarakat berupa pemotongan lereng untuk pembuatan jalan. |
Nomor Rak | ||||
Nomor Panggil | ||||
Lokasi | ||||
Eksemplar | 0 | |||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |