
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | DIAN SAFITRI |
Penerbit | STPN |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2008 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xv, 92 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Tata Ruang |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Pembangunan lebih banyak dilakukan di kawasan perkotaan. Sehingga dalam melaksanakan pembangunan diperlukan suatu rencana yang dituangkan dalam dokumen rencana penggunaan tanah dalam bentuk rencana tata ruang kawasan perkotaan. Salah satu kegiatan penataan ruang yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah adalah penataan ruang kawasan perkotaan. Kecamatan Selogiri disiapkan untuk mengantisipasi agar pemusatan kegiatan tidak terjadi di Kota Wonogiri, maka dikembangkan Kawasan Perkotaan Selogiri sebagai daerah penyangga urbanisasi sesuai Perda Kabupaten Wonogiri No.11 tahun 1996. Mengingat kondisi tersebut pengendalian perubahan peruntukkan tanah perlu dilakukan pada kawasan ini. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan evaluasi penggunaan tanah dengan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Selogiri sesuai dengan kebijakan yang paling mutakhir. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dapat mengetahui kesesuaian dan ketidaksesuaian penggunaan tanah dengan rencana tata ruang yang masih berlaku serta dapat mengetahui penyebab ketidaksesuaian penggunaan tanah yang terjadi dengan Rencana Tata Ruang Kota Selogiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan alat utama sistem informasi geografis. Setelah diketahui besaran kesesuaian dan ketidaksesuaian maka akan dibahas faktor penyebab dan sebab yang diakibatkan serta kendala dalam penataan ruang kawasan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kesesuaian rencana tata ruang dengan kondisi eksisting sebesar 57,91% dan ketidaksesuaian yang terjadi sebesar 42,09%. Faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian rencana tata ruang dengan kondisi eksisting adalah penyusunan rencana kurang memperhatikan potensi dan kebijakan yang ada sehingga kawasan terkesan dipaksakan untuk menjadi sebuah kota, Pemerintah Daaerah kurang konsisten dalam mengendalikan tata ruang, kurangnya koordinasi antar instansi sektoral. Hal tersebut akan mengakibatkan alokasi ruang untuk kegiatan tertentu terkesan berlebihan, adanya ketidaksesuaian rencana tata ruang dengan penggunaan eksisting, serta kemungkinan terjadinya alih fungsi tanah, dan terjadinya galat pengukuran lapangan. |
Nomor Rak | ||||
Nomor Panggil | ||||
Lokasi | ||||
Eksemplar | 0 | |||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |