Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, `Kamv Faku ya? Makanya belom tidur?'
`Enggak, kenapa harus takut ?'
`Ya, Siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...' Kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti.
`Enggak takut, Ma,' jawab gue.
`Kikkikikiki.' Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewaktu hendak photobox. `Kikikikikiki.'
`Aku enggak ta�'
`KIKIKIKIKIKIKIKI!' Nyokap makin menjadi.
`Ma,' kata gue, `kata orang, kalo kita malem-malem niruin ketawa kuntilanak, dia bisa dateng lho.'
'JANGAN NGOMONG GITU, DIKA!' Nyokap sewot 'Kamu durhaka ya nakut-nakuti orang tua kayak gitu! Awas, ya, kamu, Dika!'
'Loh, tadi yang nakut-nakutin siapa, yang ketakutan siapa.'