Melalui sikap terbuka dan kritis dalam melihat masalah agama dan politik, Abdul Munir Mulkhan kemudian mencoba menawarkan wajah Baru dunia politik yang lebih humanis dan egaliter dalam format demokratis dari koalisi multikultural dan multireligius. Buku ini juga membongkar banyak persoalan yang muncul dari pergulatan politik di Indonesia. Beragam problem yang muncul dari upaya perwujudan gagasan koalisi santri-abangan atau koalisi religius-sekularis.

Tampaknya gagasan utama yang mendasari tulisan-tulisan dalam buku ini adalah pentingnya penerimaan kesadaran baru bagi. kaum santri bahwa tujuan jangka pendek yang bersifat praktis dari kegiatan politik adalah merebut simpati publik pemilih. Tujuan jangka pendek ini diletakkan bagi pencapaian tujuan besar dan ideal. Tujuan ideal itu selalu ditempatkan sebagai capaian tujuan praktis. Tujuan ideal yang selalu untuk apa dan untuk siapa sebenarnya suatu kekuasaan politik itu diperjuangkan.