
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | MUHAMAD SAFRUDIN |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Jakarta,Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2009 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xi, 50 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Poligon |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Pada prinsipnya data pengukuran poligon yang berupa sudut dan jarak harus konsisten dalam hal ketelitian instrumen yang digunakan, sesuai dengan persamaan sq = sL/L, dimana sq: ketelitian instrumen sudut, sL: ketelitian instrumen jarak (dalam radian) dan L: jarak pengukuran. Dengan berkembangnya teodolit, juru ukur dalam pengukuran poligon sering tidak konsisten dalam menggunakan instrumen, misalnya pengukuran sudut dengan teodolit ketelitian 5� dan pengukuran jarak dengan meteran. Dalam kasus tersebut penerapan metode bowditch dalam penghitungan poligon tidak tepat karena konsistensi pengukuran tidak terpenuhi. Oleh karena itu metode transit merupakan alternatif yang bisa digunakan karena lebih mempertahankan ketelitian sudut daripada jarak. Penerapan metode yang berbeda tentu membawa konsekuensi koordinat hasil penghitungan yang berbeda pula, untuk itu perlu diuji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara koordinat hasil penghitungan poligon metode bowditch dengan metode transit dalam konteks pengukuran kadastral. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Data dalam penelitian ini adalah data primer berupa data sampel jarak (EDM, meteran dan optis) dan data simulasi di AutoCAD 2004. Bentuk poligon terdiri dari poligon tertutup 30 titik, poligon terbuka arah utara selatan (asimut 180�) dan poligon terbuka arah miring (asimut 45�) masing-masing terdiri dari 6 titik. Analisis data menggunakan uji t untuk membandingkan posisi koordinat hasil penghitungan metode bowditch dengan metode transit dan analisis beda jarak dan beda sudut hasil penghitungan metode bowditch dan transit. Jumlah titik yang diuji dalam poligon tertutup adalah 29 titik dan untuk poligon terbuka adalah 6 titik. Dari analisis dengan uji t dengan interval kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan 28 pada poligon tertutup dan derajat kebebasan 5 pada poligon terbuka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara koordinat hasil penghitungan metode bowditch dengan transit untuk semua sampel jarak. Berdasarkan analisis beda jarak dan beda sudut pada poligon tertutup metode bowditch untuk sampel jarak meteran terdapat beda jarak rata-rata 0,0029 m dan beda sudut rata-rata 10�, untuk sampel jarak optis terdapat beda jarak rata-rata 0,0315 m dan beda sudut rata-rata 1�44�. Pada poligon tertutup metode transit untuk sampel jarak meteran terdapat beda jarak rata-rata 0,0046 m dan beda sudut rata-rata 8�, untuk sampel jarak optis terdapat beda jarak rata-rata 0,0504 m dan beda sudut rata-rata 1�25�. Pada poligon terbuka tidak terdapat beda jarak dan beda sudut. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |