
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | TAUFIQ TRI PURWOKO |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Jakarta,Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2009 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xii, 68 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Sultan Grond |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Dewasa ini pengertian tentang nilai tanah yang dikemukakan oleh para ilmuwan lebih mengarah pada pengertian harga tanah atau setidaknya mengarah pada pengertian ekonomi. Menurut Maria S.W Sumardjono (2007:223) bahwa nilai tanah tidak hanya dilihat dari nilai ekonomi semata tetapi nilai religius dan juga nilai sosialnya perlu diperhatikan. Untuk tanah Sultan Grond yang ada di Provinsi DIY, nilai tanah tidak hanya dapat dilihat dari sisi ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan Sultan bahwa tanah Sultan Grond boleh ditempati dan dimanfaatkan dengan catatan harus dikelola dengan baik dan tidak boleh diperjualbelikan. Selain itu Sultan tidak akan menarik uang sewa untuk tanah yang dimanfaatkan untuk pertanian. Pertanahan di Provinsi DIY menarik karena adanya nilai sosiohistoris yang dipengaruhi oleh keadaan sosial masyarakat serta sejarah pertanahan di DIY. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat khususnya terhadap nilai sosiohistoris tanah Sultan Grond di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Lokasi yang dipilih adalah Desa Karangtengah Kecamatan Imogiri Kabupaten bantul karena penulis berasumsi corak penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berupa tegalan juga mancerminkan penggunaan di desa-desa lain. Selain itu karena sudah ada program pemerintah serta pengembangan dan pembangunan infrastuktur di daerah ini. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena penulis ingin menggambarkan fenomena yang terjadi dimasyarakat Kabupaten Bantul mengenai fenomena persepsi masyarakat terhadap nilai tanah Sultan Grond. Pendekatan kualitatif dipilih untuk menyajikan data berupa kata tertulis atau lisan dari orang yang diamati. Dari peneilitian yang dilaksanakan penulis dapat melihat bahwa persepsi masyarakat terhadap nilai sosiohistoris tanah Sultan Grond di Kabupaten Bantul dikonstruksi oleh beberapa hal antara lain: a). alasan ekonomi yang menyebabkan masyarakat memanfaatkan tanah Sultan Grond; b). keyakinan bahwa tanah Sultan Grond yang masyarakat tempati tidak akan diminta kembali oleh Kraton; c). kebanggaan sebagai penggarap tanah Sultan Grond yang merupakan salah satu ciri keistimewaan Provinsi DIY. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |