Kegiatan pembangunan harus disesuaikan dengan potensipotensi yang ada di tiap-tiap daerah. Untuk itu setiap kebijakan dalam
kegiatan pembangunan belum tentu sama di masing masing daerah dan tergantung dari potensi daerahnya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti menjadikan Kecamatan Prambanan sebagai obyek penelitian karena di Kecamatan ini terdapat potensi-potensi diantaranya terdapat tujuh buah candi/situs purbakala. Harapan ke depan kawasan candi sebagai daerah situs purbakala mampu dioptimalkan menjadi tempat pariwisata yang produktif sehingga dapat memberikan optimasi pencapaian tujuan dan kontribusi yang besar bagi kepentingan regional dan nasional. Maka penelitian ini penting dalam mengetahui pengaruh adanya kawasan candi terhadap harga tanah di sekitar situs purbakala.

Penelitian dilakukan dengan menggunakan Metode Survey-Kuantitatif. Data yang dihimpun adalah data primer dan data sekunder
yang diperoleh melalui survey, wawancara dari berbagai responden dan studi dokumen di beberapa kantor yang ada di kabupaten klaten. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan lima variabel bebas yaitu jarak ke situs candi prambanan, jarak ke jalan arteri, jarak ke pasar, penggunaan tanah dan status tanah serta satu variabel terikat yaitu
harga tanah berdasarkan harga pasar pada tahun 2009. Untuk mengetahui pengaruh variabel terikat dilakukan uji koefisien determinasi (R�) dengan tingkat kepercayaan 95 %, uji F, dan uji T.

Hasil perhitungan dengan metode Enter diperoleh hubungan yang sangat erat dengan nilai R = 0.613 dan pengaruhnya sebesar 37.60%.
Pengaruhnya secara simultan adalah sangat signifikan dengan hasil yang menunjukkan F hitung = 7.521 lebih besar dari F tabel = 2.360 sehingga dikatakan X1-X5 berpengaruh secara nyata terhadap Y. sedangkan secara parsial adalah t hitung = 2.051 yang lebih besar dari t tabel = 1.678 sehingga dikatakan variabel X1-X5 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y. Untuk variabel X1-X5 yang berpengaruh signifikan adalah variabel jarak ke situs Candi Prambanan (t hitung = -3.032) sedangkan variabel yang lain (jarak ke jalan arteri, penggunaan tanah, status tanah) tidak berpengaruh secara signifikan. Jadi, penelitian menunjukkan bahwa: (a) harga tanah akan semakin tinggi apabila jarak suatu bidang tanah semakin dekat dengan candi prambanan, (b) harga
tanah akan semakin tinggi apabila jarak suatu bidang tanah semakin dekat dengan jalan arteri, (c) harga tanah akan semakin tinggi apabila suatu bidang tanah mempunyai jenis penggunaan tanah berupa non pertanian, dan (d) harga tanah semakin tinggi apabila suatu bidang tanah mempunyai status hak sudah bersertipikat. Faktor yang paling dominan mempengaruhi harga tanah dalam penelitian ini adalah : jarak ke situs Candi Prambanan yang punya koefesien
tertinggi yaitu sebesar = 0.448; diikuti variabel dummy untuk penggunaan tanah dengan nilai koefisien
sebesar 0.174; diikuti variabel jarak ke jalan arteri sebesar 0.162 diikuti
variabel dummy status tanah sebesar 0.131.