Peran serta BPN dalam kegiatan pengendalian penggunaan lahan adalah memberikan Ijin Perubahan Penggunaan Tanah (IPPT). Kegiatan
pengendalian penggunaan lahan selama ini sering dilakukan melalui observasi langsung kelapangan mempunyai beberapa kelemahan
misalnya: memerlukan banyak waktu, biaya, tenaga. Di sisi lain perkembangan teknologi Penginderaan Jauh (PJ) semakin maju dan
mampu menghasilkan suatu produk yang akurat salah satunya Citra Quickbird. Citra Quickbird mempunyai resolusi 0.61 meter untuk
pankromatik dan 2.44 meter untuk multisepektral, sehingga pemanfaatan Citra Quickbird untuk memantau penggunaan lahan pada lahan pertanian dapat memberikan informasi yang lengkap. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pemanfaatan Citra Quickbird untuk evaluasi perubahan penggunaan lahan. Dalam hal ini peneliti secara lebih khusus melakukan penelitian yang bertujuan untuk Evaluasi perubahan penggunaan lahan tahun 2002-2007 pada zona pertanian dan mengetahui sejauh mana Kemampuan Citra Quickbird dalam menampilkan kenampakan di permukaan bumi berupa penggunaan lahan zona pertanian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, dengan pendekatan multi temporal, yaitu membandingkan zona pertanian yang telah ditetapkan melalui Peta Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Kota Klaten tahun 2007-2016, dengan Peta Perubahan Penggunaan Lahan Zona pertanian yang merupakan hasil tumpangsusun peta penggunaan lahan zona pertanian tahun 2002 dengan peta penggunaan lahan zona pertanian tahun 2007 (hasil intrepretasi citra Quickbird tahun2007). Hasil interpretasi citra Quickbird dikatakan baik atau layak jika hasil uji interpretasi memiliki tingkat ketelitian > 85%.

Hasil akhir dari penelitian berupa peta evaluasi perubahan penggunaan lahan zona pertanian dengan skala 1: 50.000. Diperoleh data
penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan RUTRK seluas 887,91 Ha atau 25,78% dan yang sesuai dengan RUTRK seluas 2.556,53 Ha atau
74.22%. Hasil uji interpretasi diperoleh ketelitian sebesar 86.95 %.