Tampaknya dalam perkuliahan, masa�lah status hukum anak kurang mendapat porsi perhatian yang memadai. Padahal, dalam praktek terutama praktek kenotariatan, masalah tersebut perlu sekali didalami, karena setiap kali seorang notaris akan membuat Surat Keterangan Waris atau akan membagi warisan, yang bersangkutan harus mempunyai pengertian yang baik mengenai hal itu. Sehubungan dengan itu, buku ini juga dimaksudkan untuk memberikan tuntunan bagi para peserta program pendidikan Notariat dalam mempelajari Hukum Keluarga dan Hukum Waris. Dalam buku ini dicoba untuk dibahas mengenai masalah siapa anak sah, siapa anak tidak sah, apa patokannya, anak tidak sah yang mana yang bisa diakui secara sah, bagaimana cara mengakuinya, dan bagaimana seorang anak tidak sah bisa disahkan. Masalah adopsi juga diberikan porsi yang cukup karena tampaknya para sarjana sedang menanti�nantikan keluarnya Undang-Undang tentang Adopsi, sekalipun yang telah lama dinanti-nantikan belum juga kunjung datang. Untuk penyusunan buku-buku, penulis selalu mendapat bantuan literatur dari beberapa rekan yang berbaik hati. Dan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Sdr. Sunardi Pardi, S.H., yang telah membantu dengan fotokopi literatur yang penulis butuhkan untuk menyusun buku ini.
Seperti dalam buku-buku penulis yang telah terbit sebelumnya, dalam