
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | Hadi Prayitno |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Jakarta,Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2009 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xii, 72 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Pengukuran Tanah,GPS |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Setiap kegiatan pendaftaran tanah pertama kali dilakukan pengukuran bidang tanah. Pengukuran bidang tanah dapat dilakukan dengan metode terestris, fotogrametris , dan metode ekstra terestris atau yang sering disebut pengamatan satelit. Pengukuran dengan pengamatan satelit yang sering digunakan yaitu dengan pengamatan GPS (Global Positioning System). Pengamatan GPS dapat dilakukan dengan metode statik, statik singkat, kinematik,dan lain-lain. Saat ini metode kinematik mulai digunakan untuk pengukuran bidang tanah di areal terbuka karena lebih cepat dibandingkan dengan pengukuran terestris menggunakan electronic total station, namun koordinat hasil pengukuran tersebut belum diuji ketelitiannya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini mengambil masalah : Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara koordinat hasil pengukuran menggunakan GPS single frequency dengan metode kinematik dengan koordinat hasil pengukuran secara terestris menggunakan electronic total station ? dan Apakah luas bidang tanah hasil pengukuran menggunakan GPS single frequency dengan metode kinematik memenuhi toleransi luas yang ditetapkan BPN sesuai dengan Petunjuk Teknis PMNA/ KBPN Nomor 3 Tahun 1997? Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian eksperimen menggunakan pendekatan komparatif. Lokasi penelitian berada di desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, variabel datanya berupa absis (X) dan ordinat (Y) hasil pengamatan GPS dan hasil pengukuran terestris. Jenis data data yang digunakan yaitu data primer berupa data hasil pengamatan GPS dan hasil pengukuran terestris. Bahan dan alat yang digunakan antara lain formulir daftar isian, daftar koordinat, receiver GPS single frequency, electronic total station, komputer dengan software MS Excel 2007, SPSO, dan Autocad Map 2004. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan GPS single frequency menggunakan metode kinematik dan pengukuran terestris menggunakan electronic total station.Tahapan penelitian yaitu (1) Pengumpulan data, (2) Pengolahan data (3) Analisis data.Teknik analisa datanya menggunakan analisis statistik dengan uji beda (uji t) untuk analisis koordinat dan panjang sisi bidang tanah,sedangkan untuk analisis luasnya dengan memandingkan selisih luas pengamatan GPS dan terestris dengan toleransi luas yang ditetapkan BPN yaitu T=1/2?L. Dari analis data menggunakan uji t dengan interval kepercayaan 95% ternyata tidak ada perbedaaan yang signifikan antara koordinat dan panjang sisi bidang tanah hasil pengamatan GPS dengan koordinat dan panjang sisi hasil pengukuran terestris. Rata-rata X harga mutlak yaitu 0.020 meter dengan simpangan baku 0.0244 dan thitung = -1.723. Rata-rata Y harga mutlak yaitu 0,017 meter dengan simpangan baku 0.0216 dan thitung = -0.550. Luas bidang tanah hasil pengamatan GPS single frequency dengan metode kinematik juga memenuhi toleransi luas yang ditetapkan BPN sesuai dengan Petunjuk Teknis PMNA/ KBPN Nomor 3 Tahun 1997. Rata-rata selisih luas -0.920 meter persegi, rata- rata toleransi luas sebesar � 17.44 meter persegi. Dengan demikian pengamatan GPS single frequency dengan metode kinematik pada areal terbuka dapat menggantikan peran electronic total station dalam pengukuran bidang tanah. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |