Masjid Agung Jawa Tengah mulai dibangun pada bulan September tahun 2002, merupakan asset masyarakat Jawa Tengah yang multiguna, disamping sebagai sarana ibadah, juga sebagai obyek wisata religi, yang akan menarik masyarakat untuk menempati area yang ada disekitarnya. Hal ini akan mengakibatkan harga tanah disekitarnya mengalami kenaikan. Judul penelitian ini adalah Pengaruh Keberadaan Masjid Agung Jawa Tengah Terhadap Harga Tanah Di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang, untuk mengetahui besarnya kenaikan harga tanah di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data primer diperoleh dari responden dan data sekunder diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan dan dokumentasi dari Kantor Pertanahan Kota Semarang, Kantor Kelurahan Sambirejo, Kantor Kelurahan Siwalan, Kantor Kecamatan Gayamsari, dan Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Semarang. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah bidang-bidang tanah yang
ada di Kelurahan Sambirejo dan Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan
stratified proportional random sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda. Variabel penelitian yang digunakan meliputi variabel terikat yaitu harga tanah (Y) berdasarkan harga pasar tahun 2006 dan bulan Januari sampai dengan bulan Mei tahun 2009, dan variabel bebas yaitu jenis penggunan tanah (X1), status kepemilikan bidang tanah (X2), jarak bidang tanah dari batas masjid (X3), dan aksesibilitas (X4). Untuk mengetahui pengaruh variabel terikat dilakukan uji koefisien determinasi dengan tingkat kepercayaan 95%, uji F dan uji tstatistik.

Dari hasil penelitian, diperoleh data tentang harga tanah tahun 2006 dan tahun 2009 sampai bulan Mei. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, menunjukkan bahwa keberadaan Masjid Agung Jawa Tengah berpengaruh secara signifikan terhadap harga tanah sebesar76,6%. Rata-rata kenaikan harga tanah karena keberadaan Masjid Agung Jawa Tengah sebesar Rp.354.480,- atau 73%. Kenaikan harga tanahtersebut karena adanya faktor-faktor yang berpengaruh, antara lain: variabel penggunaan tanah berpengaruh sebesar 45,2%, variabel status kepemilikan bidang tanah berpengaruh sebesar 21%, variabel jarak bidang tanah terhadap batas masjid berpengaruh sebesar 56,6%, dan variabel aksesibilitas berpengaruh sebesar 35,3%.