Penyelenggaraan fungsi pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali dilaksanakan oleh
sub seksi pemberdayaan masyarakat. Sub seksi pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu ujung tombak Kantor Pertanahan
Kabupaten Boyolali karena memiliki peranan strategis untuk membantu tercapainya peningkatan pelayanan pertanahan dan pelaksanaan
pendaftaran tanah serta sertifikasi tanah. Hal ini tidak mungkin dapat dilaksanakan secara maksimal apabila tidak didukung dengan adanya partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat bisa muncul atau bangkit setelah didahului dengan pemberdayaan pada masyarakat itu sendiri di bidang pertanahan. Oleh sebab itu Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali berupaya maksimal dalam mengatasi hal tersebut, dengan melakukan upaya perbaikan manajemen. Penulis berkeinginan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada sub seksi pemberdayaan masyarakat,hal-hal apa saja yang menghambat pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada Sub Seksi Pemberdayaan Masyarakat di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah serta upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut ,maka untuk itu perlu diadakan penelitian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada Sub Seksi Pemberdayaan Masyarakat di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan model pendekatan kualitatif Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,wawancara,studi kepustakaan,dan dokumentasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada sub seksi pemberdayaan masyarakat di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah, telah dilaksanakan dengan baik namun belum sempurna,karena masih ada kegiatan-kegiatan perencanaan yang belum dapat terealisasi. Dalam pelaksanaan fungsifungsi manajemen pada sub seksi pemberdayaan masyarakat di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah, masih ditemui hal-hal yang menghambat pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen antara lain terbatasnya anggaran untuk suatu kegiatan dan pengkoordinasian yang kurang maksimal. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut di atas sub seksi pemberdayaan masyarakat melakukan upaya-upaya perbaikan fungsi-fungsi manajemen antara lain mengadakan subsidi silang dan melaksanakan kerjasama yang baik, agar nantinya sasaran yang hendak
dicapai oleh sub seksi pemberdayaan masyarakat itu akan dapat terwujud secara efisien dan efektif.