
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | ENDRAS CATUR SETYANINGSIH |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2009 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xv, 106 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Alih Fungsi Tanah |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Telah dilaksanakan penelitian di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang bertujuan untuk (1) Menyajikan hasil analisis tentang keadaan urbanisasi meliputi keadaan kependudukan, keadaan pembangunan fasilitas dan utilitas umum, transformasi sosial, serta transformasi spasial berupa densifikasi permukiman, (2) Menyajikan hasil analisis tentang keadaan alih fungsi tanah pertanian, (3) Menyajikan hasil analisis tentang keadaan harga tanah meliputi harga tanah menurut NJOP dan harga tanah menurut transaksi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik survei (observasi, wawancara, kuesioner) dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis tumpang susun dan deskripstif analitis yang digunakan untuk menggambarkan karakter hubungan antara keadaan urbanisasi, perubahan penggunaan tanah pertanian, dan harga tanah serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terjadinya urbanisasi di Kecamatan Depok terlihat secara kualitatif berdasarkan kenampakan yang menonjol di wilayah ini, yaitu mengenai keberadaan fasilitas kota, baik fasilitas umum maupun utilitas umum. Sedangkan terjadinya transformasi sosial masyarakat ditandai dengan perubahan jumlah penduduk baik karena faktor alamiah (kelahiran) maupun migrasi(penduduk pendatang), perubahan gaya hidup, perubahan perilaku dan perubahan pola pikir, akibat adanya pengaruh sifat kekotaan yang semakin kuat. Urbanisasi yang terjadi di Kecamatan Depok diduga mengakibatkan terjadinya alih fungsi tanah, dari tanah pertanian menjadi tanah non pertanian. Perubahan tersebut terjadi karena dua hal, pertama adanya keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin meningkat jumlahnya dan kedua berkaitan dengan meningkatnya tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih baik.Terjadinya alih fungsi tanah pertanian di Kecamatan Depok mempengaruhi harga tanah, baik harga tanah NJOP maupun harga tanah transaksi. Harga tanah pertanian dan non pertanian yang keduanya berada di wilayah yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, harga tanah non pertanian akan memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan harga tanah pertanian. Akhirnya, (a) perubahan keadaan fasilitas kota terbangun (fasilitas umum dan utilitas umum), (b) keadaan transformasi sosial masyarakat, dan (c) densifikasi permukiman menyebabkan terjadinya perubahan harga tanah baik yang berbasis NJOP maupun harga transaksi. Harga tanah tersebut telah meningkat secara signifikan sebagai akibat terjadinya urbanisasi (berubahnya ciri kekotaan) dan akibat dari posisinya terhadap sarana dan prasarana Kota Yogyakarta. Semakin dekat dengan fasilitas umum dan utilitas umum, maka harga tanah akan semakin tinggi. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |