Pelayanan informasi pertanahan yang baik, menuntut Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai instansi vertikal pada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI) terus berupaya meningkatkan pelayanannya. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi informasi, yaitu Land Office Computerization (LOC).

Berdasarkan hal tersebut dikemukakan permasalahan sebagai berikut : bagaimana perkembangan teknologi informasi, apakah kendala dan bagaimana upaya mengatasinya, serta kualitas pelayanan informasi pertanahan saat ini. Untuk mengetahui jawaban permasalahan diatas, dilakukan penelitian dengan metode deskriptif dengan model pendekatan kualitatif. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan teknologi informasi pelayanan informasi pertanahan, kendala dan upaya mengatasinya, serta kualitas pelayanan informasi pertanahan dengan menggunakan teknologi informasi.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa perkembangan teknologi informasi dalam pelayanan informasi pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur dapat dibagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu sebelum dan sesudah mengunakan LOC Phase IIB. Dimana perkembangannya terjadi peningkatan baik sarana dan prasarana, cara penyampaian informasi dan pelaksanaannya. Pelaksanaan sebelum dan sesudah mengunakan LOC tersebut juga mempunyai kelemahan dan kelebihan baik dilihat dari waktu, biaya, pelaksanaan, sarana, dan prasarana. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan informasi pertanahan meliputi kendala internal, yaitu
terbatasnya dana untuk menyediakan sarana dan prasana, jika listrik tiba-tiba mati tidak ada mesin diesel, kesadaran pegawai yang kurang mengenai penggunaan teknologi informasi, serta kendala eksternal, yaitu kurangnya pemahaman masyarakat berkaitan dengan program-program pelayanan informasi (KIOSK BPN, SMS KIOSK, portal BPN dan mobile Larasita).

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala adalah mengajukan penambahan dana DIPA, menyediakan mesin diesel, untuk
meningkatkan kualitas sumber daya pegawai diadakan rolling dan pegawai diikutkan dalam kursus mengenai penggunaan LOC, serta meningkatkan pemahaman dan menjelaskan mengenai tata cara pengunaan program pelayanan informasi pertanahan, yaitu dengan menyediakan brosur dan buku pelayanan. Dari segi kualitas pelayanan informasi pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Timur cukup baik karena dalam pelayanannya standar pelayanan (persyaratan, prosedur, biaya, dan waktu pelayanan) sesuai dengan Instruksi Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1998 yang disempurnakan dengan Keputusan Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2005 dan yang terakhir disempurnakan Peraturan Kepala BPN RI Nomor 6 Tahun 2008 sedangkan untuk pelayanan prima berdasarkan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81/KEP/M.PAN/7/1998.