
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | YUDHIANA IRAWAN |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2010 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiii, 89 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Sertipikat |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Tanah merupakan modal utama pembangunan dan juga merupakan kebutuhan pokok yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Apabila tanah tersebut tidak memiliki jaminan kepastian hukum maka akan menimbulkan konflik kepemilikan tanah. Yang dapat diminimalisir antara lain jika setiap pemilik bidang tanah mempunyai jaminan kepastian hukum hak atas tanah berupa sertipikat. Saat ini sebagian besar masyarakat nelayan desa-desa pesisisr Kecamatan Ayah menganggap bahwa kebutuhan akan sertipikat belum terlalu di utamakan. Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini ingin mengetahui persepsi masyarakat nelayan terhadap sertipikat hak atas tanah, minat masyarakat terhadap sertipikat hak atas tanah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat terhadap sertipikat hak atas tanah di desa-desa pesisir Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan terhadap masyarakat nelayan di desa-desa pesisir Kecamatn Ayah Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, dengan menguraikan hasil wawancara dan dilakukan analisis yang mendalam terhadap dokumen yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat nelayan memiliki kebergaman persepsi terhadap sertipikat hak atas tanah sebagaimana berikut, adanya masyarakat nelayan yang tidak memiliki persepsi terhadap sertipikat hak atas tanah. Adanya masyarakat nelayan yang memiliki kesalahan persepsi terhadap sertipikat hak atas tanah. Adanya persepsi atas sertipikathak atas tanah yang hanya sepenggal-sepenggal. Di dalam minat masyarakat nelayan terhadap sertipikat hak atas tanah juga didapatkan beberapa fenomena sebagaimana berikut, masyarakat nelayan yang tidak memiliki minat terhadap sertipikat hak atas tanah adalah mereka yang tidak memiliki persepsi terhadap sertipikat hak atas tanah dan mereka yang memang tidak mempunyai tanah. Masyrakat nelayan yang memiliki minat rendah adalah mereka yang akan mensertipikatkan tanahnya jika memang diwajibkan. Masyarakat nelayan yang memiliki minat sedang adalah mereka yang bersifat pasif dan menunggu insiatif perintah. Masyarakat nelayan yang memiliki minat tinggi adalah mereka yang memang merasa membutuhkan sertipikat hak atas tanah sebagai alat bukti kepastian hukum atas tanah yang dimilikinya. Mereka adalah orang-orang telah mensertipikatkan tanahnya tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat nelayan terhadap sertipikat hak atas tanah adalah pengetahuan yang dimiliki masyarakat nelayan terhadap sertipikat hak atas tanah. Kebutuhan akan rasa aman terhadap bidang tanah yang dimilikinya dan kebutuhan akan permodalan, serta nilai tanah. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |