
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | M. ANSORI ARIF |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2010 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiv, 85 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Penggunaan Tanah |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Pesisir selatan pulau Jawa merupakan daerah yang tergolong miskin, tanah pertanian yang terbatas membuat petani beralih pada tanah marjinal, dalam hal ini pihak keraton memberikan penguasaan kepada masyarakat untuk memanfaatkan Sultan Grond. Dengan adanya program Reforma agraria di Indonesia yaitu asset refom dan acces reform yang disebut Land Reform Plus, tidak hanya sebatas pada penguatan hak atas tanah, akan tetapi dibutuhkan penyediaan akses terhadap modal, pasar,teknologi,kapasitas, kelembagaan,sarana dan prasarana dalam rangka mendukung pengelolaan asset tanah yang lebih optimal, guna meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistim pengelolaan penggunaan tanah pertanian pada Sultan Grond di desa Srigading dan juga bentuk akses yang diharapkan oleh petani. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperlukan meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan datanya melalui wawancara dengan aparat desa , 30 orang petani tanah berpasir dan studi dokumen. Sedangkan teknik analisis datanya dengan menggunakan tehnik analisis data secara kualitatif. Hasil dari penelitian ini, pengelolaan penggunaan tanah pertanian pada Sultan Grond dapat dikelola dengan baik. Pengolahan tanah menerapkan teknologi Ameliorasi yaitu mencampurkan tanah liat dan pupuk kandang. Sistim penyiraman menggunakan sumur renteng. Sistim tanam menerapkan Tumpang sari bawang merah cabe merah. Luas tanah 1000 m� menghasilkan bawang merah �1500 kg (pada musim hujan), �2200 kg (pada musim kemarau), cabe merah �3200 kg (tidak dipengaruhi musim) untuk satu kali musim tanah. Mengenai Akses yang diharapkan petani dapat disimpulkan antara lain: (1) Akses permodalan petani ingin mendapatkan modal dari koperasi dengan jumlah responden 18 orang (60%).(2) Akses terhadap pasar ; petani mengharapkan penjualan hasil panen kepada tengkulak, alasan mereka harga yang ditentukan sudah sesuai, hasil panen langsung di ambil oleh kendaraan tengkulak, dan uang penjualan hasil panen langsung di terima oleh petani dengan jumlah responden 15 orang (50%), (3) Akses terhadap teknologi petani mengharapkan ketersediaan bibit unggul dengan jumlah responden 9 orang (30%).(4) Akses terhadap peningkatan pengetahuan (capacity building) ; petani mengharapkan adanya pemberian penyuluhan dengan jumlah responden 13 orang (43,33%) (5) Akses kelembagaan ; petani tetap mengharapkan adanya kelompok tani dengan jumlah responden 14 orang (46,67%), (6) Akses sarana dan prasarana ; petani mengharapkan adanya gudang tempat penyimpanan hasil panen dengan jumlah responden 12 orang (40%). |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |