Petani di Indonesia pada kenyataannya merupakan golongan rakyat yang terbesar jumlahnya dan terendah pendapatannya. Mereka
itu perlu diberdayakan dalam penguasaan dan pemilikan tanahnya agar dapat mengoptimalkan pengolahan tanahnya sehingga mereka dapat meningkatkan pendapatannya. Salah satu program pemerintah dalam memberdayakan petani adalah kegiatan land reform dimana redistribusi tanah merupakan salah satu bentuk kegiatan ini. Redistribusi tanah yang diintegrasikan dengan program pembangunan ekonomi wilayah perdesaan umumnya memberi dampak yang signifikan terhadap penanggulangan kemiskinan di wilayah perdesaan. Kemiskinan di Kabupaten Malang sendiri sangat tinggi, dimana jumahnya menduduki peringkat kedua tertinggi di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana land reform dijalankan dalam upaya menanggulangi kemiskian di Kabupaten Malang.

Untuk mengetahui jawaban permasalahan diatas dilakukan penelitian dengan metode deskriptif komparatif. Data yang diperoleh
berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan mengajukan pertanyaan yang telah
disiapkan dalam bentuk kuesioner . Data sekunder diperoleh dari berbagai dokumen yang ada yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Dari hasil penelitian diketahui beberapa hal sebagai berikut : Tanah yang diredistribusikan adalah Tanah Negara bekas Perkebunan Karet dan Kopi sebagian besar untuk usaha pertanian dengan tanaman salak, kopi, padi, jagung dan tanaman palawija lainnya. Pelaksanaan redistribusi tanah yang diikuti dengan pemberian akses dapat meningkatkan pendapatan petani yang secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan para petani pemilik tanah, dengan demikian land reform mampu berperan dalam upaya menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Malang walaupun belum dapat menanggulangi secara keseluruhan. Dimana dengan 15 petani sampel pada masing-masing pelaksanaan redistribusi tanah di Desa Sumbersuko, Desa Srimulyo dan Desa Sukodono terdapat 7 petani yang mengalami penurunan pendapatan dan 68 petani yang mengalami peningkatan pendapatan.