
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | EMPATLI SILAMBA |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2010 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xiii, 79 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Konversi Lahan |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Konsekuensi dari pertumbuhan penduduk serta kegiatan sosial ekonomi yang menyertainya adalah peningkatan kebutuhan manusia yang berimbas terhadap meningkatnya kebutuhan akan lahan. Peningkatan kebutuhan akan lahan yang terus berlangsung pada akhirnya akan menyebabkan daya tampung suatu wilayah dalam menyediakan kebutuhan lahan bagi penduduknya menjadi semakin rendah. Terjadinya urban sprawl yaitu perembetan kenampakan fisik kota kearah luar ini, sebagai konsekuensi logis dari dinamika/perkembangan wilayah. Akibat hal tersebut terjadi konversi lahan pertanian di daerah kota dan pinggiran kota Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Populasi penelitian ini adalah seluruh desa yang terletak pada daerah Kota dan Pinggiran Kota Kabupaten Kulon Progo yang terdiri dari 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Wates, Kecamatan Pengasih, Kecamatan Panjatan, dan Kecamatan Temon. Sampel penelitian adalah 40% dari total desa yang terletak di 4 (empat) kecamatan di lokasi penelitian. Penentuan sampel desa dilakukan dengan simple random sampling, kemudian diklasifikasikan berdasarkan tingkat konversi lahan pertaniannya metodetendensi tengah. Data primer adalah data olahan dari hasil analisis citra satelit Landsat TM tahun 1996 dan 2007 sementara data sekunder diperoleh dari kegiatan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan dituangkan dalam bentuk deskriptif untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian. Berdasarkan hasil analisis telah terjadi konversi lahan pertanian kurun waktu 11 (sebelas) tahun di lokasi penelitian. Lahan pertanian berubah dari tanaman semusim menjadi tanaman semusim dan lahan bangunan. Luas konversi lahan pertanian yang terjadi di lokasi penelitian adalah 2813,57 Ha (54,15%) dan daerah yang paling banyak mengalami konversi lahan pertanian berada di Kecamatan Pengasih. Pola distribusi konversi lahan pertanian di lokasi penelitian sangat intensif pada daerah pinggiran kota yang dekat dengan pusat kota dan semakin menurun bilamana semakin jauh dari pusat kota. Dari tujuh faktor yang diuji pada penelitian ini terdapat dua variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap konversi lahan pertanian yang terjadi di daerah kota dan pinggiran kota Kabupaten Kulon Progo. Variabel tersebut adalah variabel Luas lahan beririgasi teknis yang merupakan faktor internal dan variabel harga lahan yang merupakan faktor eksternal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konversi lahan pertanian yang terjadi di daerah kota dan pinggiran kota Kabupaten Kulon Progo ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |