
PERPUSTAKAAN STPN
Pengarang | YOGA TANTRIANTO |
Penerbit | STPN Yogyakarta |
Tempat Terbit | Yogyakarta |
Tahun Terbit | 2010 |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Kolasi | xviii, 83 hlm.: ilus.; 30 cm |
Subjek | Planimetris |
Media | Skripsi |
Abstrak | |
Peta digital memberikan keuntungan yaitu: mudah merubah atau memperbaharui komponen dalam peta, memperoleh data peta lebih cepat, fasilitas tampilan lebih interaktif dan tidak boros tempat penyimpanan. proses mengubah citra ke bentuk digital bisa dilakukan dengan beberapa perangkat, misalnya scanner, kamera digital, dan handycam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana distribusi dan akurasi titik uji terhadap pusat peta (objek penelitian), dan apakah jarak berdiri kamera terhadap objek (peta yang dijadikan data) berpengaruh terhadap ketelitian planimetris peta tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, yaitu observasi di bawah kondisi buatan (artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Data yang digunakan berupa foto peta simulasi hasil pemotretan kamera digital Nikon D90 dengan jumlah titik kontrol (enam, sembilan dan 12), serta variasi jarak berdiri kamera dari objek 1,5 meter dan tiga meter, selanjutnya direktifikasi menggunakan program ENVI 4.0 untuk selanjutnya diubah datanya dari raster ke vektor dengan memanfaatkan program Autodesk MAP 2004. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa distribusi posisi dan akurasi titik uji, serta letak berdiri kamera dari objek tidak mempengaruhi akurasi titik uji. Hal ini dapat dilihat dari nilai RMSE data raster, selisih linier data vektor pada tiap-tiap titik uji, serta distribusi posisi titik uji berdasarkan kuadran I sampai dengan IV. Untuk enam titik kontrol variasi jarak 1,5 meter nilai RMSE sebesar 0,422; selisih linier antara 0,05 sampai dengan 0,8 milimeter; arah distribusi titik uji 90% di bawah titik acuan (kuadran III dan IV). Untuk sembilan titik kontrol variasi jarak 1,5 meter diperoleh hasil nilai RMSE sebesar 0,482; selisih linier 0,1 sampai-dengan 0,75; arah distribusi titik uji 89% di bawah titik acuan (kuadran III dan IV), dan untuk 12 titik kontrol variasi jarak 1,5 meter diperoleh hasil nilai RMSE sebesar 0,560; selisih linier 0,04 sampai-dengan 0,88; arah distribusi titik uji 75% di bawah titik acuan (kuadran III dan IV). Untuk enam titik kontrol variasi jarak tiga meter diperoleh hasil nilai RMSE sebesar 0,503; selisih linier antara 0,013 sampai-dengan 0,67; arah distribusi titik uji 78% di bawah titik acuan (kuadran III dan IV). Untuk sembilan titik kontrol variasi jarak tiga meter diperoleh hasil nilai RMSE sebesar 0,4038; selisih linier 0,1 sampai-dengan 0,68; arah distribusi titik uji 81,5% di bawah titik acuan (kuadran III dan IV), dan untuk 12 titik kontrol variasi jarak tiga meter diperoleh hasil nilai RMSE sebesar 0,426; selisih linier 0,08 sampaidengan 0,96; arah distribusi titik uji 88% di bawah titik acuan (kuadran III dan IV). |
Nomor Rak | |||||||
Nomor Panggil | |||||||
Lokasi | Ruang Referensi | ||||||
Eksemplar | 1 | ||||||
![]() Pencarian koleksi menggunakan RFID akan membantu mempercepat menemukan koleksi di rak buku. Gunakan fitur ini jika mengalami kesulitan dalam menemukan koleksi di rak buku. Untuk menggunakan fitur ini silahkan klik salah satu Tombol Pesan diatas kemudian hubungi Petugas Pelayanan Sirkulasi dengan menyebutkan Judul Bukunya. |